"Menyembuhkan Diabetes dengan Berpuasa"
Dalam lima tahun terakhir, tiga studi besar menunjukkan bahwa obat-obatan diabetes tidak menyembuhkan diabetes, tapi justru membuatnya lebih parah. Komplikasi seperti gagal ginjal, retinopati, neuropati dll tetap muncul meski sudah bertahun-tahun minum obat diabetes. Kenapa? dr Jason Fung menerangkan karena obat-obatan itu hanya mengendalikan gejala-gejalanya tanpa mengoreksi akar masalahnya.
Bila Anda terkena diabetes, pada awalnya Anda mungkin hanya meminum Metformin setelah makan agar gula darah Anda turun. Anda mungkin lalu harus juga mengambil kombinasi Metformin dan Glyburide. Hasilnya akan bagus sampai enam bulan kemudian, ketika efek obat semakin menurun dan gula darah Anda kembali naik meskipun sudah mengambil obat.
Anda kemudian harus mengambil obat-obatan jenis kedua, ketiga, dan seterusnya.
Obat-obatan diabetes tipe 2 hanya mengendalikan kadar gula darah, yang merupakan hasil dari resistensi insulin. Ketika meminum obat, gula darah Anda naik-turun, tapi diabetes Anda semakin parah. Kegagalan pengobatan ini sering dimaklumi karena banyak kalangan medis menganggap bahwa diabetes adalah penyakit kronis progresif yang memang sulit diobati.
Untuk dapat mengobati diabetes, kita tidak cukup hanya mengatasi gejalanya. Gula darah yang tinggi tidak sama dengan diabetes. Menurunkan gula darah tidak berarti mengobati diabetes. Analoginya adalah ketika kita terkena infeksi maka tubuh kita akan demam. Anda tidak cukup hanya meminum antidemam untuk mengatasi penyakitnya. Anda harus meminum antibiotik agar infeksinya hilang. Demikian pula, diabetes harus diatasi dengan mencari penyebab resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika tubuh tidak merespon insulin dengan baik sehingga pankreas memompa banyak insulin tetapi gula darah tetap tinggi karena gagal dimasukkan ke sel-sel sebagai sumber energi. Apa penyebab resisteni insulin? Penyebabnya adalah insulin itu sendiri.
Insulin yang terus-menerus tinggi menyebabkan tubuh mengembangkan resistensi. Semakin banyak insulin diproduksi atau diambil sebagai pengobatan, semakin meningkat resistensi (atau semakin parah diabetesnya). Ini sebenarnya mekanisme yang umum dalam tubuh. Ketika Anda mengkonsumsi narkoba, alkohol, valium, dan lainnya, pada awalnya tubuh Anda sensitif terhadap zat-zat semacam itu. Semakin sering Anda mengkonsumsinya, tubuh semakin tidak sensitif sehingga Anda membutuhkan dosis yang lebih besar untuk efek yang sama. Konsumsi yang lebih besar akan memicu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan semakin tidak sensitif terhadapnya. Demikian seterusnya menjadi suatu lingkaran setan. Dengan demikian, mengambil insulin untuk mengobati diabetes tipe 2 seperti mengobati kecanduan alkohol dengan alkohol!
Diabetes tipe 2 bukanlah penyakit kronis progresif yang tidak dapat diobati. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa diabetes tipe ini dapat disembuhkan. Untuk mengobati diabetes, kuncinya adalah diet karena diabetes adalah penyakit diet (dietary disease).
Dr Jason Fung menyebut bahwa obat diabetes yang paling manjur adalah berpuasa. Puasa telah dipraktikkan selama ribuan tahun. Semua agama besar mengajarkan puasa, karena memang sangat menyehatkan bagi tubuh. Berpuasa menyebabkan kadar insulin turun, yang mencegah lingkaran setan penyebab diabetes.
Penyebab utama diabetes adalah terlalu banyak makan dalam jangka panjang. Perlu diketahui bahwa tubuh menyimpan gula setelah kita makan untuk digunakan nanti. Bentuk penyimpannya ada dua, yaitu glikogen untuk digunakan dalam jangka pendek dan lemak untuk jangka panjang. Ketika tubuh sudah menyimpan terlalu banyak cadangan gula, tambahan gula yang tidak dapat disimpan akan membanjiri darah. Cara termudah agar stok cadangan gula kembali turun sehingga dapat menyimpan tambahan gula adalah dengan berpuasa. Semakin sering berpuasa, semakin cepat kita sembuh dari diabetes.
Dr Jason Fung menunjukkan betapa hebatnya “konsep baru” dalam pengobatan diabetes ini dengan bukti-bukti pasien yang sembuh setelah menjalani puasa. Satu contohnya adalah pasien bernama Richard, yang telah memiliki diabetes dengan berbagai komplikasi. Dalam 5 minggu setelah menjalani puasa yang intens (intense dietary management), dia benar-benar bebas dari obat dan sembuh sepenuhnya dari diabetes. Demikian pula dengan pasien-pasien lain dari Srilanka, Filipina, China, dll yang kembali sembuh dalam 5 minggu.
Source : http://majalahkesehatan.com/
Komentar