Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

"Pelajaran Dari Film Kungfu Panda"

Gambar
Po, si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam suatu kompetisi, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung. Saat menonton film animasi ini, saya seperti diingatkan tentang beberapa hal: 1. The secret to be special is you have to believe you're special. Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway, “You just need to believe” 2. Teruslah kejar impianmu. Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai

"Saat Nyawa Tercabut"

Sahabatku, Kehidupan manusia di dunia, tak ubahnya sebuah perjalanan yang pasti ada akhirnya. Dan tahukah sahabat apa yang akan menjadi akhir dari perjalanan kita di dunia ini – untuk selanjutnya memulai sebuah perjalanan baru ke negeri yang masih asing? Itulah kematian. Kematianlah, akhir kisah hidup kita di dunia. Lalu, adakah kita siap menjumpainya ketika malaikat pencabut nyawa sudah datang menjemput? Adakah kita siap ketika kain kafan akan membungkus tubuh kita? Adakah kita siap ketika tubuh kita akan diturunkan ke liang lahat? Ketika papan-papan menutup jasad, ketika gumpalan tanah menimbun, apakah kita siap? Ingatlah kita pasti mati. Kita pasti berpisah dengan ibu bapak kita. Merekakah yang akan berpulang lebih dulu? Ataukah malah kita yang mendahului mereka? Kita pasti berpisah dengan orang orang yang kita cintai / sayangi. Betapapun kita teramat sayang kepada mereka, Allah pasti membuat kematian yang akan mengakhiri segalanya. "Kullu nafsin dzaa iqatul maut,"

"Berpikir Yang Orang Lain Tidak Pikirkan"

Pada saat pesawat terbang pertama kali terlintas dalam benak penemunya, tentu saja ada pergulatan yang cukup hebat terhadap pilihan untuk ‘apakah melanjutkannya untuk jadi” atau “menghentikannya sampai disini”. Demikian juga pada saat dalam uji coba ternyata kegagalan dan kegagalan yang ditemui, bahkan cemoohan dari orang-orang disekitarnya terdengar menyakitkan dan menyinggung perasaan, bahkan tidak sedikit yang menyatakan bahwa ini hanyalah perwujudan dari kegilaan. Namun sang penemu terus menancapkan pilihan “melanjutkannya untuk jadi”, dan berkah itu sekarang kita rasakan, perpindahan fisik dalam jarak yang panjang mudah kita lakukan dalam tempuhan waktu yang singkat. Semua orang merasakan bahwa setiap kali mereka memiliki ide yang berbeda dari keseharian maupun kebiasaan , selalu saja harus berhadapan dengan anggapan negatif dari lingkungan dan kesulitan awal untuk memulai. Hal ini sangat manusiawi jika kenyataan mengatakan bahwa jumlah “orang besar” lebih sedikit dari jumlah or

"Istimewanya Seorang Wanita..."

Gambar
Mungkin bisa menjadi jawaban dari pertanyaan2 yg selama ini selalu menghantui kaum perempuan…. Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini: 1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki. 2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya. 3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki. 4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki. 5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung Dan melahirkan anak. 6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya. 7. Talak terletak di tangan suami Dan bukan isteri. 8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki. Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA". Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ? 1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga Dan dibelai serta disimpan ditemp

Hapuslah Kemalasan

Seorang murid yang cerdas tapi malas, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kecil, tetapi yang merendahkan kecerdasan orang-orang besar disekitarnya. Seorang murid yang bersahaja kecerdasannya, tetapi rajin belajar dan bekerja akan tumbuh menjadi orang besar yang bersahaja sikapnya. Persiapan terbaik bagi masa depan adalah penyelesaian terbaik dari tugas-rugas kita hari ini. Mungkin karena tidak melihat hubungan antara apa yang dikerjakan hari ini, dengan apa yang bisa dicapainya dimasa depan. Ada orang yang menyepelekan pekerjaan-pekerjaan kecil, padahal, semua hasil besar adalah rangkaian cantik dari hasil-hasil kecil yang dikumpulkan sepanjang hari-hari kerja kita. Maka bila sulit bagi Anda untuk melihat masa depan yang cemerlang, tetapkanlah pandangan Anda kepada apapun yang sedang Anda kerjakan, dan perlakukanlah ia seperti hidup Anda betul-betul bergantung padanya. Bila Anda menjadikan sikap itu sebagai bagian dari mesin pribadi Anda, Anda akan terkejutkan dengan