"3 Fakta Mengenai Penyakit Menular Seksual"


Fakta #1: PMS lebih umum daripada yang Anda kira
Penyakit menular seksual banyak (PMS) seringkali tidak menunjukkan gejala dan bila ada gejala, penderitanya banyak yang malu untuk mengobatinya. Akibatnya, tingkat jangkitan (prevalensi) penyakit ini lebih rendah daripada yang diduga.

Di Amerika Serikat, terdapat 20 juta kasus PMS yang dilaporkan setiap tahunnya, sekitar 30% penderitanya adalah remaja. Menurut Depkes, sampai dengan Desember 2008, jumlah kumulatif penderita AIDS adalah 16.110 kasus. Kematian karena AIDS hingga tahun 2008 adalah 3.362 jiwa. Kelompok yang terutama rentan dengan penyakit ini adalah wisatawan, pelaut, pekerja seks komersial (WTS), pecandu narkoba, dan homoseksual.



Ada sekitar 50 PMS yang dikenal saat ini. PMS yang paling umum adalah: infeksi klamidia, human papillomavirus (HPV), gonore, herpes simpleks tipe II, sifilis, trikomoniasis, hepatitis B dan HIV/AIDS.

Perkembangan PMS:

1960. PMS yang dikenal hanya sifilis dan gonore
1976. Klamidia diketahui
1981. AIDS diidentifikasi
Saat ini, ada 20-50 jenis PMS yang diketahui.

Fakta #2: kondom tidak selalu efektif
Kondom memiliki tingkat kegagalan yang tinggi dalam penggunaan tipikal, sekitar 25%. Kondom juga tidak selalu efektif melindungi terhadap HPV atau PMS lainnya. Dalam sebuah studi satu tahun terakhir, kondom memiliki tingkat kegagalan 31% dalam mencegah penularan HIV.

Keamanan dalam aktivitas seksual terjamin hanya dengan hubungan monogami yang setia seumur hidup (yaitu pernikahan), tanpa paparan seksual sebelum pranikah.

Penting untuk memahami bahwa jika Anda tidak pernah berhubungan seks dan tidak menggunakan obat suntik, Anda hampir mustahil terkena penyakit menular seksual.

Di sisi lain, penting untuk memahami bahwa setiap jenis kontak seksual, termasuk seks oral, dapat menularkan PMS dari orang yang terinfeksi kepada orang yang tidak terinfeksi.

Sebagai contoh, HPV, yang menyebabkan kutil kelamin dan hadir pada sekitar 99% kasus kanker serviks, ditularkan melalui kulit-ke-kulit.

Kondom diakui tidak berguna melawan penyakit HPV. Kutil juga terlihat lebih sering di tenggorokan dan dapat memblokir daerah tenggorokan jika dibiarkan tidak diobati.

Satu-satunya cara efektif untuk nencegah tertular PMS adalah menghindari hubungan seksual (dan jarum suntik), dan segala bentuk lain kontak seksual, di luar nikah.

Fakta #3: PMS menyebabkan kehamilan ektopik dan infertilitas
Klamidia dan gonore adalah penyebab utama kehamilan ektopik. Di Amerika Serikat, setidaknya 15 persen dari semua wanita yang tidak subur dapat menghubungkannya dengan kerusakan tuba yang disebabkan oleh penyakit radang panggul (PID), hasil dari PMS yang tidak diobati (Ness RB et al, 2004).

Source : http://majalahkesehatan.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU