Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Musibah Situ Gintung

Gambar
Apa yang kita pikirkan ketika manusia ditegur oleh Maha Pencipta, Tidak ada yang berguna walaupun ciptaan manusia sehebat apapun Ia yang diatas yang menentukan.Foto-foto ini saya berikan pasca musibah situ Gintung.

LUKA YANG KITA BUAT

Gambar
Pagi rekan-rekan, Tampaknya suasana semakin panas, tapi tidak apa-apa namanya juga diskusi jadi wajar bila banyak perbedaan pendapat… Untuk menyejukkan suasana monggo dibaca dulu artikel di bawah ini…. Kritik sering kali menjadi musuh besar kita. Berapa banyak dari kita yang langsung bereaksi tidak sehat manakala kritik menerpa? Apa yang terjadi saat kita mengkritik? Bagaimana menyikapi kritik? LUKA YANG KITA BUAT Bayangkanlah kita menikam dada orang yang kita cintai. Saat bilah pisau itu terbenam ke dalam dadanya, ia tersedak mencoba menghirup udara, ia mencoba meraup apa yang masih bisa digapainya. Dengan liar, wajahnya menyemburkan teror dan ketakutan. Memancarkan kesakitan yang teramat sangat pedih rasanya. Ia mulai kehilangan darah, dan ia mulai mengalami shock yang parah. Ia pun terjatuh. Sekarat dan bersimbah darah. Mungkin ia masih beruntung, karena ada yang sempat mengantarnya ke rumah sakit dengan ambulan. Tapi sekalipun ia akan sembuh dari penderitaannya, dadan

"FASTEN YOUR SEAT BELT"

Gambar
"You can't control the outer world, but You can manage yourself" Saya sangat memahami kehidupan yang kian berat dari waktu ke waktu, terlebih yang memiliki sumber daya yang terbatas. Namun saya yakin juga, bahwa kita semua akan mampu melewati masa-masa sulit ini. Seperti halnya kita telah melewati beberapa masa sulit yang hampir serupa. Pemerintah tidak mampu membendung kenaikan Harga Minyak Dunia, yang berimbas sangat dahsyat bagi kehidupan rakyat kecil. Saya tidak membela Pemerintah, karena sebenarnya Pemerintah masih bisa berbuat lebih baik, dengan meng-komunikasikan segala sesuatunya dengan lebih jelas dan juga turut prihatin dengan menunjukkan sikap toleransi kepada Rakyat (misalnya tidak naik mobil mewah/tidak tinggal di rumah mewah, atau memangkas uang tunjangan yang tidak perlu atau meningkatkan penyidikan korupsi dan hasilnya untuk membantu Rakyat atau APBN) Saya dan Anda sebagai Rakyat, hanya bisa ber-demo, tapi itupun memiliki konsekuen

PEMIKIRAN BIJAK

Kakek meletakkan surat kabar yang ia baca, kemudian menatapku melewati kaca mata plusnya yang tebal. "Apa itu cerdas?" tanyanya. "Pandai berpikir." jawabku. Kakek mengangguk. "Lalu apa itu rajin?" "Suka bekerja." jawabku lagi. "Kemarilah." Ia melambaikan tangan agar aku duduk di sisinya. Aku mendekat dan duduk di kursi di sampingnya. Melihat dari dekat wajah kakek yang diukir guratan usia tua, dibingkai sepasang mata teduh yang menyimpan selaksa kebijaksanaan. "Nah, sekarang katakan, apa yang kau naiki kemarin waktu menuju ke rumah kakek?" "Mobil." "Benar, mobil. Apa yang membuatnya bergerak?" "Mm... Roda." "Apakah roda hanya dapat melaju lurus ke depan?" Aku menggeleng. "Tidak, roda dapat berbelok-belok. " "Mengapa demikian?" "Karena ada kemudinya." Jawabku lagi. Masih tak memahami apa hubungan semua ini dengan pertanyaanku tadi. Kakek tersenyum. &qu

ILMU YANG MENERANGI HATI

Dikisahk an ketika masih berguru menuntut ilmu, Imam Syafi'I RA seorang ulama muslim pernah mengeluh dan mengadukan suatu problematika kepada gurunya. Ia bertanya kepada sang guru, ''Wahai Guru, mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah dipahaminya?'' Kemudian sang guru yang bijak, Imam Waki' RA menjawab, ''Ilmu itu ibarat cahaya dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat.'' Membaca kisah diatas, saya menjadi ingat dengan salah satu nasehat dari seorang guru spiritual yang mengatakan, "Orang yang memiliki ilmu pengetahuan hidupnya akan mulia." Kalau dikaji lebih mendalam, apa yang dinasehatkan oleh guru spiritual ini, sesungguhnya sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa sebagaimana tercantum dalam kitab suciNya, bahwa Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Tentunya adalah orang yang menuntut ilmu