"Tomat Si Buah Cinta"

Oleh: Ana Febriana, S.TP

Hubungan intim antara suami istri kadangkala mengalami pasang surut yang tidak terduga. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan gairah dan stamina pria. Dari 61 penelitian terpisah disimpulkan bahwa rata-rata terjadi penurunan sebesar 42% pada jumlah sperma seseorang, dari 113 juta/mL menjadi 66 juta/mL pada tahun 1940. Jumlah sperma 20 juta/mL mengarah pada infertilitas (tidak subur) dan 0,5 juta/mL disebut sterilitas (mandul). Berdasarkan hasil survey di Indonesia (Bali) ditemukan angka infertilitasnya sebesar 4,1%. Bila angka infertilitas ini dikonversikan pada pasangan usia subur, diperkirakan terdapat 18.000 – 25.000 pasangan infertil.



Tomat si buah cinta rupanya merupakan panggilan yang tepat untuk buah kaya manfaat ini. Tomat selama ini diketahui sebagai buah dengan kandungan nutrisi yang melimpah. Selain mengandung Vitamin C dan vitamin A dalam jumlah yang banyak ada senyawa Likopen yang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sebagai penangkal radikal bebas. Tapi tahukah Anda bahwa tomat memiliki manfaat yang sangat penting bagi gairah dan kesuburan pria ?

Tomat ternyata menjadi salah satu dari sedikit buah-buahan yang mampu meningkatkan gairah seksual. Khasiat mengkonsumsi tomat adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Tomat kaya akan likopen, yakni sekitar 56,6% dari total karotenoidnya. Likopen adalah suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh seperti yang berasal dari rokok, polusi, dan sinar ultraviolet. Penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan yang tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan secara terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67 persen, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63 persen, serta meningkatkan kecepatan pergerakan dari suatu sperma sebanyak 73%. Likopen juga merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Pada likopen konsentrasi rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan. Maka untuk menambah kualitas dan kuantitas sperma sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah tomat dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Keuntungan lainnya adalah likopen dalam tomat tahan terhadap proses pemasakan dan tidak mudah rusak sehingga tomat dapat dikonsumsi dengan berbagai jenis pengolahan.

Berikut cara mendapatkan likopen dalam jumlah tinggi :

Konsumsi jus tomat yang sudah dimasak dan menghasilkan minyak akan menaikan konsentrasi likopen dalam darah sekitar dua sampai tiga kali lipat dibandingkan yang mentah.
Konsumsi tomat sebanyak 400 – 600 gr sehari. Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat likopen secara maksimal adalah dengan mengukus tomat sekitar 5-10 menit hingga kulit luar itu terkelupas. Dengan demikian, likopen yang terikat dengan matriks bisa dilepaskan secara mudah dan diserap tubuh.
Mengkonsumsi jus tomat lebih baik daripada mengkonsumsi tomat tanpa diolah.
Jadi sudah sangat tepat jika kita menjadikan tomat sebagai menu yang selalu ada setiap harinya. Selamat mencoba !
—————————-

Referensi

All India Institute of Science New Delhi (2002)  dan The British Medical Journal (1988) dalam  “Kandungan Buah Tomat (Solanum lycopersicum) dalam Hal Peningkatan Kualitas Sperma”, Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Stahl dan Sies, 2003, dalam “Likopen, Tingkatkan Agresivitas Sperma”. SENIOR (Gaya Hidup SEHAT)
Dr. Ida Gunawan, MS. 2007. Dalam Likopen, Tingkatkan Agresivitas Sperma, SENIOR (Gaya Hidup Sehat)
Tentang Penulis

Ana Febriana, S.TP (Sarjana Teknologi Pangan) Universitas Sebelas Maret, yang sekarang bekerja di PT. FRESH GROW INTERNATIONAL sebagai Food and Technology Advisor (Nutririonist). Perusahaan kami menjual Tomat premium yang ditanam lokal di Indonesia dengan brand King Tomato brand Ambassador Farah Quinn. Bisa kunjungi website perusahaan kami FreshGrow International dan juga website produk kami King Tomato Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Virginia Madsen"

"Great Teacher Onizuka 2012"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"