"Manfaat, Bahaya dan Cara Mengkonsumsi Teh yang Benar"
Oleh : Salma Shofura
minuman tehsebagai pemberi semangat di pagi hari dan penghilang penat di sore hari adalah minuman yang digemari berbagai kalangan. Minuman teh sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia. Setiap harinya, jutaan orang mengonsumsi teh dengan berbagai bentuk pengolahan. Teh dapat dikonsumsi dengan banyak cara misalnya, panas atau dingin, pahit atau manis, atau pun dikonsumsi dengan penambahan susu.
Teh berasal dari pucuk daun teh yang difermentasi dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan teh yang siap untuk dikonsumsi. Saat ini, mengonsumsi teh sudah sangat mudah karena banyak produk minuman teh dalam bentuk kemasan botol maupun tetrapak sehingga kita tidak perlu repot untuk membuatnya.
Meminum teh memberikan banyak manfaat, antara lain:
Bersifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Mengandung vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah dan mempercepat penyembuhan luka.
Memperkuat daya tahan tubuh karena mengandung vitamin C dan vitamin E.
Menyegarkan tubuh karena mengandung kafein yang berbeda jenis dengan kafein pada kopi.
Melancarkan sistem syaraf tubuh sehingga pengambilan oksigen kedalam tubuh lebih lancar.
Selain menawarkan banyak manfaat, teh juga berpotensi memberikan efek berbahaya bagi tubuh kita. Menurut dr Agung Swatika Pinatih (2014), teh mengandung senyawa tanin yang dapat berikatan dengan protein dalam tubuh sehingga penyerapan protein menjadi berkurang. Selain itu, teh juga berikatan dengan zat besi sehingga penyerapan zat besi oleh sel darah merah menjadi terganggu dan dapat menyebabkan anemia bagi penikmat teh.
Menurut Bungsu (2012) dalam jurnalnya tentang tanin pada teh, mineral makanan sebagai salah satu pembentuk zat besi bila bereaksi dengan tanin akan membentuk ikatan komplek yang tidak larut dalam sistem pencernaan. Akibatnya, mineral makanan tidak berfungsi lagi dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk feses. Bahaya yang diakibatkan oleh teh ini dapat dicegah dengan mengonsumsi teh secara benar.
Cara mengkonsumsi teh yang baik dan benar adalah dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Minumlah maksimal 5 cangkir teh ukuran 200 ml dan seduhlah teh dengan air hangat. Meminum teh dengan air yang panas dapat menyebabkan kanker tenggorokan. Selain itu, teh sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah gula yang sedikit karena gula dapat mengurangi zat gizi yang baik pada teh dan menyebabkan diabetes mellitus. Teh sebaiknya tidak diminum saat makan atau setelah makan karena kandungan tanin pada teh dapat berikatan dengan protein dan zat besi seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Dengan mengkonsumsinya secara benar, teh dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh serta menghindari bahaya yang akan ditimbulkan olehnya. Tetap jaga kesehatan diri, keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Jangan biarkan minuman teh yang mengandung banyak manfaat ini berubah menjadi bumerang bagi kesehatan kita.
Source : http://majalahkesehatan.com/
minuman tehsebagai pemberi semangat di pagi hari dan penghilang penat di sore hari adalah minuman yang digemari berbagai kalangan. Minuman teh sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia. Setiap harinya, jutaan orang mengonsumsi teh dengan berbagai bentuk pengolahan. Teh dapat dikonsumsi dengan banyak cara misalnya, panas atau dingin, pahit atau manis, atau pun dikonsumsi dengan penambahan susu.
Teh berasal dari pucuk daun teh yang difermentasi dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan teh yang siap untuk dikonsumsi. Saat ini, mengonsumsi teh sudah sangat mudah karena banyak produk minuman teh dalam bentuk kemasan botol maupun tetrapak sehingga kita tidak perlu repot untuk membuatnya.
Meminum teh memberikan banyak manfaat, antara lain:
Bersifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Mengandung vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah dan mempercepat penyembuhan luka.
Memperkuat daya tahan tubuh karena mengandung vitamin C dan vitamin E.
Menyegarkan tubuh karena mengandung kafein yang berbeda jenis dengan kafein pada kopi.
Melancarkan sistem syaraf tubuh sehingga pengambilan oksigen kedalam tubuh lebih lancar.
Selain menawarkan banyak manfaat, teh juga berpotensi memberikan efek berbahaya bagi tubuh kita. Menurut dr Agung Swatika Pinatih (2014), teh mengandung senyawa tanin yang dapat berikatan dengan protein dalam tubuh sehingga penyerapan protein menjadi berkurang. Selain itu, teh juga berikatan dengan zat besi sehingga penyerapan zat besi oleh sel darah merah menjadi terganggu dan dapat menyebabkan anemia bagi penikmat teh.
Menurut Bungsu (2012) dalam jurnalnya tentang tanin pada teh, mineral makanan sebagai salah satu pembentuk zat besi bila bereaksi dengan tanin akan membentuk ikatan komplek yang tidak larut dalam sistem pencernaan. Akibatnya, mineral makanan tidak berfungsi lagi dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk feses. Bahaya yang diakibatkan oleh teh ini dapat dicegah dengan mengonsumsi teh secara benar.
Cara mengkonsumsi teh yang baik dan benar adalah dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Minumlah maksimal 5 cangkir teh ukuran 200 ml dan seduhlah teh dengan air hangat. Meminum teh dengan air yang panas dapat menyebabkan kanker tenggorokan. Selain itu, teh sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah gula yang sedikit karena gula dapat mengurangi zat gizi yang baik pada teh dan menyebabkan diabetes mellitus. Teh sebaiknya tidak diminum saat makan atau setelah makan karena kandungan tanin pada teh dapat berikatan dengan protein dan zat besi seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Dengan mengkonsumsinya secara benar, teh dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh serta menghindari bahaya yang akan ditimbulkan olehnya. Tetap jaga kesehatan diri, keluarga dan orang-orang di sekitar Anda. Jangan biarkan minuman teh yang mengandung banyak manfaat ini berubah menjadi bumerang bagi kesehatan kita.
Source : http://majalahkesehatan.com/
Komentar