"7 Komplikasi Menakutkan Akibat Diabetes"
Diabetes melitus bukan penyakit kronis yang bisa dianggap remeh. Menjalani berbagai pengobatan untuk mengatasi diabetes harus dijalani dengan konsistensi tinggi, seperti rutin minum obat, cek kadar gula darah dan menyuntikan insulin ke dalam tubuh. Langkah ini akan mengontrol penyakit diabetes dan merupakan cara terbaik untuk mencegah berbagai komplikasi yang diakibatkan diabetes.
Namun jika Anda tidak melakukannya, komplikasi diabetes akan muncul dalam 5 tahun dan sebagian besar penderita akan mengalami berbagai macam penyakit dalam 10 – 15 tahun kedepan. Berikut ini tujuh komplikasi yang akan terjadi bila Anda tidak mengontrol diabetes dengan benar :
1. Meningkatnya kolestrol dan tekanan darah
Penderita diabetes tipe 1, tubuh berhenti memproduksi insulin yaitu hormon yang mengatur gula darah. Sedangkan, pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan sempurna. Hal ini menyebabkan kadar HDL (kolestrol baik) menjadi menurun dan lemak berbahaya (trigliserida) akan meningkat.
Selain itu resistensi insulin juga menyebabkan sempitnya arteri yang akan meningkatkan tekanan darah. Komplikasinya, sekitar 70% penderita diabetes juga mengalami hipertensi, stroke, sakit jantung dan masalah ingatan. Terjadinya komplikasi akan semakin cepat, jika Anda tidak mengontrol tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, baik itu dengan makanan sehat dan olahraga atau dengan mengonsumsi obat.
2. Penglihatan kabur
Karena tingginya glukosa pada darah, dapat menyebabkan retinopati atau rusaknya salah satu jaringan pada mata yang menyebabkan mata lebih sensitif pada cahaya, sehingga merusak pembuluh darah pada mata. Prosesnya dapat terjadi pada tujuh tahun awal sebelum diagnosa. Awalnya memang tak ada gejala khusus, tapi semakin lama, penglihatan akan lebih gelap.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa penderita diabetes tipe 2, ketika kadar glukosa darah meningkat 1% tiap waktu akan berisiko pada masalah mata sepertiganya. Dalam kurun waktu 20 tahun, 80% penderita diabetes mengalami retinopati dan sekitar 10 ribu mengalami kebutaan.
3. Gagal ginjal
Pada kasus komplikasi gagal ginjal, gula darah tinggi akan mengental dan akan merusak nefron, struktur kecil yang menyaring darah dalam ginjal. Inilah yang akan mengakibatkan protein ikut keluar bersama urin. Ini merupakan tanda-tanda gagal ginjal pada penderita diabetes tipe 2.
Jika Anda tidak melakukan pengobatan rutin pada diabetes, akan terjadi kerusakan pada ginjal dalam 10 tahun dan sekitar 40% akan gagal ginjal.
4. Gangguan pada saraf
Sekitar 7,5% dari penderita diabetes memiliki neuropati atau kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya glukosa darah, ketika mereka didiagnosa diabetes. Tidak ada gejala apapun di awal, Anda mungkin hanya akan merasa sedikit kesemutan di bagian tangan atau kaki, kata Gabbay. Tapi, semakin lama neuropati akan menyebabkan rasa sakit, menjadi lemah, hingga adanya masalah pada saluran pencernaan.
5. Kehilangan kaki
Karena adanya kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes pada otak dan tubuh bagian bawah, otot kaki menjadi lemah dan bentuk kaki akan berubah. Selain itu, borok dan mati rasa juga akan muncul karena adanya benturan-benturan kecil pada kaki. Sirkulasi darah menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan pembuluh darah rusak dan memperlambat penyembuhan. Akibatnya, infeksi akan menyebar ke tulang dan penderita diabetes harus menjalani amputasi.
6. Serangan jantung
Selain meningkatnya tekanan darah dan kolesterol, diabetes juga dapat merusak pembuluh darah, arteri dan otot jantung. Penderita diabetes berisiko 2 kali lipatnya untuk terkena serangan jantung dan 4 kali lipat terkena stroke. Serangan jantung merupakan pembunuh nomor satu. Selain fatal, bisa menyebabkan kelumpuhan dan cacat.
7. Kesempatan hidup lebih kecil
Semua penyakit di atas dapat menyebabkan kematian yang lebih cepat. Sebuah riset terbaru menunjukkan, wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan hidup 13 tahun lebih sedikit ketimbang orang yang tidak pengidap penyakit tersebut. diabetes menduduki peringkat ke-7 sebagai penyakit yang menyebabkan kematian.
Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan minum obat merupakan cara terbaik mencegah komplikasi menakutkan akibat diabetes menjadi lebih buruk.(prevention.com)
Namun jika Anda tidak melakukannya, komplikasi diabetes akan muncul dalam 5 tahun dan sebagian besar penderita akan mengalami berbagai macam penyakit dalam 10 – 15 tahun kedepan. Berikut ini tujuh komplikasi yang akan terjadi bila Anda tidak mengontrol diabetes dengan benar :
1. Meningkatnya kolestrol dan tekanan darah
Penderita diabetes tipe 1, tubuh berhenti memproduksi insulin yaitu hormon yang mengatur gula darah. Sedangkan, pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan sempurna. Hal ini menyebabkan kadar HDL (kolestrol baik) menjadi menurun dan lemak berbahaya (trigliserida) akan meningkat.
Selain itu resistensi insulin juga menyebabkan sempitnya arteri yang akan meningkatkan tekanan darah. Komplikasinya, sekitar 70% penderita diabetes juga mengalami hipertensi, stroke, sakit jantung dan masalah ingatan. Terjadinya komplikasi akan semakin cepat, jika Anda tidak mengontrol tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, baik itu dengan makanan sehat dan olahraga atau dengan mengonsumsi obat.
2. Penglihatan kabur
Karena tingginya glukosa pada darah, dapat menyebabkan retinopati atau rusaknya salah satu jaringan pada mata yang menyebabkan mata lebih sensitif pada cahaya, sehingga merusak pembuluh darah pada mata. Prosesnya dapat terjadi pada tujuh tahun awal sebelum diagnosa. Awalnya memang tak ada gejala khusus, tapi semakin lama, penglihatan akan lebih gelap.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa penderita diabetes tipe 2, ketika kadar glukosa darah meningkat 1% tiap waktu akan berisiko pada masalah mata sepertiganya. Dalam kurun waktu 20 tahun, 80% penderita diabetes mengalami retinopati dan sekitar 10 ribu mengalami kebutaan.
3. Gagal ginjal
Pada kasus komplikasi gagal ginjal, gula darah tinggi akan mengental dan akan merusak nefron, struktur kecil yang menyaring darah dalam ginjal. Inilah yang akan mengakibatkan protein ikut keluar bersama urin. Ini merupakan tanda-tanda gagal ginjal pada penderita diabetes tipe 2.
Jika Anda tidak melakukan pengobatan rutin pada diabetes, akan terjadi kerusakan pada ginjal dalam 10 tahun dan sekitar 40% akan gagal ginjal.
4. Gangguan pada saraf
Sekitar 7,5% dari penderita diabetes memiliki neuropati atau kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya glukosa darah, ketika mereka didiagnosa diabetes. Tidak ada gejala apapun di awal, Anda mungkin hanya akan merasa sedikit kesemutan di bagian tangan atau kaki, kata Gabbay. Tapi, semakin lama neuropati akan menyebabkan rasa sakit, menjadi lemah, hingga adanya masalah pada saluran pencernaan.
5. Kehilangan kaki
Karena adanya kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes pada otak dan tubuh bagian bawah, otot kaki menjadi lemah dan bentuk kaki akan berubah. Selain itu, borok dan mati rasa juga akan muncul karena adanya benturan-benturan kecil pada kaki. Sirkulasi darah menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan pembuluh darah rusak dan memperlambat penyembuhan. Akibatnya, infeksi akan menyebar ke tulang dan penderita diabetes harus menjalani amputasi.
6. Serangan jantung
Selain meningkatnya tekanan darah dan kolesterol, diabetes juga dapat merusak pembuluh darah, arteri dan otot jantung. Penderita diabetes berisiko 2 kali lipatnya untuk terkena serangan jantung dan 4 kali lipat terkena stroke. Serangan jantung merupakan pembunuh nomor satu. Selain fatal, bisa menyebabkan kelumpuhan dan cacat.
7. Kesempatan hidup lebih kecil
Semua penyakit di atas dapat menyebabkan kematian yang lebih cepat. Sebuah riset terbaru menunjukkan, wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan hidup 13 tahun lebih sedikit ketimbang orang yang tidak pengidap penyakit tersebut. diabetes menduduki peringkat ke-7 sebagai penyakit yang menyebabkan kematian.
Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan minum obat merupakan cara terbaik mencegah komplikasi menakutkan akibat diabetes menjadi lebih buruk.(prevention.com)
Komentar