"Saat Kita Harus Memilih"
Talkshow
rutin saya pagi tadi mengambil tema "Saat Kita Harus
Memilih". Sekilas tema ini merupakan tema biasa karena pada dasarnya
setiap hari kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan baik sulit
maupun ringan. Namun setiap pilihan selalu membawa konsekuensi yang
berpengaruh pada masa depan kita. Karena itu sebaiknya kita
mempertimbangkan dengan matang pilihan kita agar tidak menyesal di
kemudian hari.
Memang
ada kalanya, pilihan yang datang merupakan kesempatan yang harus segera
diambil karena jika tidak, kita akan kehilangan momentumnya. Namun
tetap pengambilan pilihan harus dilakukan dengan mempertimbangkan
kemampuan kita sendiri.
Saya
punya ilustrasi begini. Ada seorang karyawan yang menemukan peluang
usaha. Karena tak mau membuang kesempatan akhirnya ia keluar dari
pekerjaan itu. Tak lama kemudian ia menjalani hidup baru sebagai
wirausahawan. Sayangnya dalam perjalanannya, bisnis yang baru beberapa
waktu dijalani itu bangkrut. Ia pun berpikir ulang dan meragukan
pilihannya jadi pengusaha itu sebagai pilihan yang tepat untuk dirinya.
Selain itu karena didorong oleh kebutuhan hidup yang mendesak akhirnya
ia memutuskan untuk meminta kembali pekerjaan lamanya, yang tentu saja
tidak mudah karena sudah diisi orang lain.
Kejadian
itu sudah pasti mencederai sikapnya sekaligus menunjukkan ia tidak
matang. Menurut saya, kendatipun gaji kecil, gunakan masa bekerja itu
sebagai kesempatan belajar. Jika ingin menjalani hidup sebagai
wirausahawan, bersabar dulu, pupuk dulu pengalaman sebanyak-banyaknya.
Setelah matang baru ambil kesempatan jadi pengusaha sehingga tak perlu
bolak-balik seperti tadi.
Contoh
kedua. Ada seorang mahasiswa semester delapan yang sambil kuliah juga
aktif menjadi anggota MLM (Multi Level Marketing). Dari kegiatan di MLM
ini ia memperoleh pendapatan yang memadai dan bahkan berlebih. Sampai
akhirnya ia berhadapan pada pilihan sulit, apakah terus mengembangkan
MLM atau menyelesaikan sekolah dulu.
Sering
kali, karena berpikir bahwa setelah selesai sekolah pun ujung-ujungnya
pasti mencari pekerjaan,sementara ia sudah mendapatnya, akhirnya
kuliahnya ia putus. Namun jika kuliahnya ia putus, jika suatu ketika
terpikirkan betapa pentingnya menyelesaikan kuliah, saat itu sudah tidak
mungkin lagi kembali. Oleh karena itu, sebaiknya selesaikan dulu
kuliahnya dan bersabar untuk beberapa waktu. Setelah selesai baru
kembali menekuni MLM.
Teman-teman yang luar biasa!
Memang
tidak gampang memilih. Namun kita harus berani mempertimbangkan
kemampuan kita. Tak perlu tergiur pilihan yang seolah akan membawa kita
pada kehidupan lebih baik, karena tanpa didasari kemampuan memadai,
kesempatan itu justru bisa mencelakakan kita.
Mari, bersabar sedikit untuk hasil lebih baik dan jauh lebih berarti.
Salam sukses luar biasa!!
Penulis : Andrie Wongso
Komentar