"Dekatilah Kegagalan"
"Kegagalan bukanlah hal yang harus dijauhi. Dekati, amati, dan kendalikanlah! Selalu ada keberhasilan di baliknya."
Dalam
kehidupan kita sebagai manusia yang melakukan proses pencapaian
kehidupan, tentu kegagalan dan keberhasilan bukan hal yang asing di
hidup kita. Namun banyak yang berpendapat bahwa kegagalan adalah sesuatu
yang harus dihindari dan dijauhi untuk mencapai keberhasilan. Kurang
arif dan bijaksana rasanya jika kita memiliki pola pikir seperti itu,
karena pola pikir seperti itu akan menjadikan apa yang Anda lakukan
menjadi tidak sejalan dengan apa yang harapkan.
"High
risk, high value, no risk, no value," begitulah bahasa bisnis
mengatakan. Semakin besar risiko, semakin besar pula kemungkinan profit
yang didapat. Sebaliknya ketika tidak ada risiko, dapat dipastikan tidak
ada kemungkinan profit yang akan didapat. Banyak yang meninginkan
'value', namun tak banyak yang berani mengambil ‘risk', tentu tidak
sinkron.Tidak ada makan siang gratis, satu-satunya keju gratis berada di
jebakan tikus. Tidak ada jalan pintas, tidak ada cara mengakali, namun
banyak cara untuk menghadapi, banyak cara mengendalikanya.
Banyak
orang memiliki tujuan, namun mereka tidak menyadari bahwa berbagai
kemungkinan untuk gagal adalah hal yang harus dihadapi dan sudah menunggu
mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Sehingga banyak yang
menginginkan pada awalnya, namun tidak banyak yang mencapai pada
akhirnya karena "gugur" di perjalanan. Harus dipahami bahwa keberhasilan
adalah hadiah bagi mereka yang memiliki kepantasan untuk berhasil, bagi
mereka yang telah melakukan keberanian dan kecerdasan dalam mengambil
resiko.
Memang tidak ada jaminan keberhasilan ketika Anda menghadapi suatu risiko kegagalan, namun ada sebuah jaminan ketika Anda tidak berani mengambil risiko kegagalan: Anda tidak akan mendapat apa-apa.
Tentunya mengambil dan menghadapi risiko yang dimaksud di sini bukanlah
atas dasar keberanian prematur yang berapi-api semata, namun
pengambilan risiko di sini adalah pengambilan risiko yang berorientasi
pada keberanian dan kecerdasan yang matang.
Dalam mengambil risiko, tentunya perlu pertimbangan matang
tentang kesinergisan antara daya dukung untuk mencapai, dan daya terima
dari pencapaian tersebut. Harus ada keseimbangan antara pengetahuan dan
pengalaman, apakah itu pengalaman dari diri kita sendiri, maupun
pengalaman orang lain.
Sahabat yang budiman,
Tentu
jika kita perhatikan dari sisi keberadaannya, kegagalan dan
keberhasilan tidaklah berada di tempat yang berbeda. Di situ ada
kemungkinan untuk gagal, di situ pula ada kemungkinan keberhasilan yang
mengikuti; seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Namun
perbedaan sesungguhnya dari keberhasilan dan kegagalan ada pada subjek
yang menghadapi dan mengendalikanya. Keberhasilan dan kegagalan selalu
berada di tempat yang sama, namun berada di tangan orang yang memiliki
sikap mental dan tindakan berbeda. Pikirkan, putuskan, dan lakukan!
Salam sukses.
Ivander Wijaya
Komentar