"MONEY in MARRIAGE"


Sungguh merupakan sebuah tantangan yang terus menerus harus diperjuangkan, dalam rangka menyelaraskan pola pikir dan nilai-nilai keuangan dari suami istri yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Memang "Cinta" dan "Romantisme" telah mempertemukan mereka berdua dan akhirnya mempersatukan mereka dalam ikatan perkawinan yang suci dan sakral.

Tetapi "CiRom" tsb hanya berlangsung dan melambungkan diri mereka tinggi seketika ke atas awan, dan kemudian mereka turun dan menapak ke bumi lagi.

"CiRom" menguasai dan menawan akal sehat mereka berdua, sehingga mungkin beberapa "hal penting" mereka abaikan dan belum sempat didiskusikan sebelum dan sesaat setelah perkawinan.

Setelah mereka "tersadarkan" dan "bangun" dari "mimpi indah" semalam, mereka dihadapkan dengan berbagai persoalan biaya kebutuhan dan keuangan keluarga.

Uang dapat menjadi sumber pertikaian dan pertengkaran dalam hubungan suami istri, dan berdasarkan statistik perceraian disebabkan uang menduduki peringkat ke 2 (setelah "Cinta dan Komitmen").



Hidup dan Perkawinan tidak cukup dengan Modal Cinta doang, juga tidak indah dengan sekadar uang berlimpah.

Uang dan Cinta adalah "kombinasi" yang akan menjadi pondasi bangunan keluarga demi keberlangsungan dan keharmonisan di masa depan.

Ada 4 tantangan dalam membangun dan memiliki "Uang & Cinta" demi Keluarga Sejahtera sbb.:
1. Financial Mindset
2. The Motive
3. Lack of Communication
4. Lack of Knowledge

Financial Mindset
Pola pikir dan nilai-nilai keuangan Anda dan pasangan berbeda satu sama lain, karena ajaran orang tua, masyarakat, agama, budaya serta pengalaman masa lalu yang Anda dan dia alami.

Anda dan dia harus berdiskusi secara rally dalam rangka menyamakan persepsi dan menyelaraskan langkah.

Kadang ada pasangan yang bisa melakukannya sendiri, namun cukup banyak yang memerlukan bantuan orang ke 3 yang netral dan independen serta memiliki pengalaman yang mumpuni.

Sudahkah Anda berusaha untuk menyelaraskan pola pikir Anda? Teruslah berusaha dan tanggalkan pola pikir dan ego diri masing-masing, kedepankan kepentingan anak dan keluarga.

Salam,
Freddy Pieloor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU