"7 Kondisi yang Membuat Anda Menua Sebelum Waktunya"


Menopause merupakan kondisi umum yang terjadi pada wanita di mana folikel ovarium telur mengalami penurunan produksi selama 12 bulan berturut-turut yang disertai dengan berhentinya masa menstruasi. Namun jika mengalami menopause yang lebih cepat, penting untuk diketahui bahwa ini menandakan Anda mengalami penuaan secara biologis.



Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi pertanda resiko penyakit yang mengintai seperti stroke, penyakit jantung, osteoporosis, depresi dan bahkan demensia. Agar lebih waspada, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan hal tersebut. Melansir dari prevention, berikut ini tujuh kondisi yang buat Anda mengalami menopause sebelum waktunya.

1. Merokok
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2015 menunjukkan hubungan antara asap rokok dengan penuaan dini. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang merokok dan juga hidup dengan perokok selama 10 tahun atau lebih mengalami penuaan lebih cepat 1-2 tahun.

Penelitian oleh Michigan State University's College of Human Medicine menunjukkan bahwa rokok dapat merusak sel-sel pada setiap tingkat dalam tubuh. Dan ketika rokok merusak folikel ovarium, maka mereka akan habis dengan cepat.

2. Stres
Hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Boston University School of Public Health menemukan bahwa wanita yang hidup dalam kesulitan ekonomi memiliki risiko 80 persen mengalami menopause dini.

Stres merupakan faktor yang memainkan peran utama dalam hal ini. Para peneliti mengakui bahwa ada keterkaitan khusus antara sistem kekebalan tubuh dan stres. Hanya saja para peneliti masih belum bisa menjelaskan secara detail keterkaitan antara keduanya.

Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang mengalami kesulitan keuangan berpotensi mengalami kelebihan berat badan dan bahkan sedikit tidur. Kondisi ini memengaruhi kondisi tubuh termasuk ovarium.

3. Terlalu kurus
Mengalami anoreksia, bulimia, atau atlet elit dapat mengganggu ovarium Anda. Seringkali orang menyalahartikan kotoran yang dibuang melalui ovarium sebagai menopause. Pada wanita yang benar-benar kurus, kotoran tersebut kemungkinan berasal dari hipotalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus yang terdiri dari sejumlah nukleus). Dan jika wanita kurus mendapatkan suntikan hipotalamus atau berat badan meningkat, ovulasi dapat menjadi lebih baik.

4. Operasi ovarium
Jika Anda memiliki endometriosis parah, kista yang berpotensi kanker atau bahkan penyakit radang panggul, kemungkinan Anda membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Tanpa ovarium, sistem reproduksi tak dapat bekerja dengan baik.

Operasi pengangkatan indung telur akan menghasilkan postmenopause permanen dengan segera. Tetapi, hal yang serupa tak terjadi jika kamu melakukan operasi pengangkatan rahim. Meskipun dapat menghentikan pendarahan menstruasi, tetapi tak jelas kapan menopause akan terjadi.

5. Penyakit autoimmun
Penyakit autoimmun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tak berjalan baik dan bahkan menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk ovarium atau reseptor estrogen. Kondisi ini tentu saja membuatnya tak berfungsi dengan baik. Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti rheumatoid arthritis, skleroderma, dan penyakit jaringan ikat lainnya telah dikaitkan dengan menopause dini.

6. Epilepsi
Gangguan kejang ini berasal dari otak dan berpotensi menyebabkan kegagalan ovarium prematur yang mengarah pada terjadinya menopause yang lebih cepat.

Sebuah studi yang dilakukan A Georgetown University menemukan bahwa wanita yang mengidap epilepsi memiliki risiko 14 persen mengalami menopause dini. Meskipun belum jelas keterkaitannya, para peneliti menduga estrogen rendah adalah penyebabnya.

7.Gangguan genetik
Jika kamu mendapati diri mengalami menopause dini, ada kemungkinan kamu mengembangkan sindrom fragile x, yang merupakan warisan paling umum dari keterbelakangan mental.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, 1 dari 250 wanita yang memiliki sindrom tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kegagalan ovarium prematur. Ini adalah istilah untuk menggambarkan kondisi di mana ovarium tidak membuat jumlah yang tepat dari estrogen atau melepaskan telur secara teratur sebesar 20 persen.

Source : http://www.jendelacito.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Virginia Madsen"

"Great Teacher Onizuka 2012"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"