"7 Tips Mencegah Sakit Leher"
Sakit leher adalah keluhan nomor dua di tempat kerja setelah sakit punggung.
Hampir semua orang pernah mengalami sakit leher. Kabar baiknya adalah
bahwa 70-80% sakit leher sembuh sendiri dalam beberapa jam atau hari.
Untuk mencegah Anda terkena sakit leher lagi, berikut adalah beberapa
tips yang dapat Anda pertimbangkan untuk dilakukan.
1. Hindari sedatif/obat tidur
Ketika Anda tidur nyenyak, tubuh Anda berubah terus-menerus untuk mencari posisi nyaman. Sedatif mengurangi kemampuan menyesuaikan diri ini, sehingga tubuh Anda tidak bergerak sebanyak yang seharusnya. Akibatnya, Anda mungkin berada di posisi yang menekan leher dalam waktu yang panjang sehingga terbangun dengan leher terasa nyeri.
2. Pilih posisi tidur yang tepat
Jangan tidur tengkurap pada perut Anda. Tidur tengkurap dapat menyebabkan Anda memutar leher selama berjam-jam sehingga meregangkan sendi-sendi kecil leher. Seiring waktu hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Gunakan bantal yang mendukung kontur alami leher Anda. Bantal yang cocok untuk setiap orang bisa berbeda tergantung pada ukuran kepala, panjang leher dan posisi tidur. Idealnya, Anda tidur dengan posisi miring ke kanan dan menggunakan bantal yang sangat pas dengan akhir bahu dan awal leher.
3. Selingi kerja dengan istirahat
Jika Anda bekerja sepanjang hari dengan komputer, berhentilah bekerja selama beberapa menit setiap dua jam. Menatap layar komputer sepanjang hari memberikan sejumlah besar tekanan pada leher Anda. Gunakan masa istirahat untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan. Tindakan ini juga dapat meredakan ketegangan pikiran yang terbentuk di sepanjang hari.
4. Lakukan latihan peregangan
Anda dapat melakukan latihan sederhana untuk mengurangi ketegangan otot leher Anda. Duduklah tegak dan tundukkan kepala Anda ke depan sehingga dagu menyentuh dada Anda. Perlahan-lahan putar kepala ke kiri. Lihat sejauh yang Anda bisa, seolah-olah Anda sedang mencoba untuk melihat secara langsung di atas kepala Anda. Kembalikan dagu Anda ke dada Anda, kemudian putar kepala ke kanan. Sekali lagi, lihatlah sejauh mungkin. Lakukan secara berulang tiga kali setiap Anda merasakan ketegangan di leher Anda.
5. Sesuaikan meja kerja
Meja Anda dapat menyebabkan rasa sakit di leher. Meja harus menyesuaikan dengan Anda dan bukan sebaliknya. Jika terlalu rendah, carilah cara untuk menaikkannya atau sesuaikan ketinggian kursi sehingga pekerjaan Anda lebih sejajar dengan mata. Jangan bersandar ke depan sepanjang hari. Jika Anda harus bersandar ke depan, topanglah dengan pinggul Anda, bukan dengan punggung atau leher.
6. Sesuaikan posisi menyetir
Bila Anda menghabiskan berjam-jam di jalan, Anda tidak boleh mengabaikan leher Anda. Sesuaikan jok mobil sehingga Anda dapat melihat setir dengan nyaman dan tidak perlu menyorongkan leher Anda ke depan untuk melihat jalan dengan jelas. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan sandaran kepala sehingga leher Anda tidak tersentak maju jika Anda berhenti mendadak.
7. Selalu menjaga postur
Anda harus selalu duduk dan berdiri dengan postur yang tepat, yaitu punggung rata, kepala tegak dan perut ke dalam. Menjaga postur tubuh sangat baik agar sendi leher dalam posisi di tengah sehingga mencegah terkilir.
Source : http://majalahkesehatan.com
1. Hindari sedatif/obat tidur
Ketika Anda tidur nyenyak, tubuh Anda berubah terus-menerus untuk mencari posisi nyaman. Sedatif mengurangi kemampuan menyesuaikan diri ini, sehingga tubuh Anda tidak bergerak sebanyak yang seharusnya. Akibatnya, Anda mungkin berada di posisi yang menekan leher dalam waktu yang panjang sehingga terbangun dengan leher terasa nyeri.
2. Pilih posisi tidur yang tepat
Jangan tidur tengkurap pada perut Anda. Tidur tengkurap dapat menyebabkan Anda memutar leher selama berjam-jam sehingga meregangkan sendi-sendi kecil leher. Seiring waktu hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Gunakan bantal yang mendukung kontur alami leher Anda. Bantal yang cocok untuk setiap orang bisa berbeda tergantung pada ukuran kepala, panjang leher dan posisi tidur. Idealnya, Anda tidur dengan posisi miring ke kanan dan menggunakan bantal yang sangat pas dengan akhir bahu dan awal leher.
3. Selingi kerja dengan istirahat
Jika Anda bekerja sepanjang hari dengan komputer, berhentilah bekerja selama beberapa menit setiap dua jam. Menatap layar komputer sepanjang hari memberikan sejumlah besar tekanan pada leher Anda. Gunakan masa istirahat untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan. Tindakan ini juga dapat meredakan ketegangan pikiran yang terbentuk di sepanjang hari.
4. Lakukan latihan peregangan
Anda dapat melakukan latihan sederhana untuk mengurangi ketegangan otot leher Anda. Duduklah tegak dan tundukkan kepala Anda ke depan sehingga dagu menyentuh dada Anda. Perlahan-lahan putar kepala ke kiri. Lihat sejauh yang Anda bisa, seolah-olah Anda sedang mencoba untuk melihat secara langsung di atas kepala Anda. Kembalikan dagu Anda ke dada Anda, kemudian putar kepala ke kanan. Sekali lagi, lihatlah sejauh mungkin. Lakukan secara berulang tiga kali setiap Anda merasakan ketegangan di leher Anda.
5. Sesuaikan meja kerja
Meja Anda dapat menyebabkan rasa sakit di leher. Meja harus menyesuaikan dengan Anda dan bukan sebaliknya. Jika terlalu rendah, carilah cara untuk menaikkannya atau sesuaikan ketinggian kursi sehingga pekerjaan Anda lebih sejajar dengan mata. Jangan bersandar ke depan sepanjang hari. Jika Anda harus bersandar ke depan, topanglah dengan pinggul Anda, bukan dengan punggung atau leher.
6. Sesuaikan posisi menyetir
Bila Anda menghabiskan berjam-jam di jalan, Anda tidak boleh mengabaikan leher Anda. Sesuaikan jok mobil sehingga Anda dapat melihat setir dengan nyaman dan tidak perlu menyorongkan leher Anda ke depan untuk melihat jalan dengan jelas. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan sandaran kepala sehingga leher Anda tidak tersentak maju jika Anda berhenti mendadak.
7. Selalu menjaga postur
Anda harus selalu duduk dan berdiri dengan postur yang tepat, yaitu punggung rata, kepala tegak dan perut ke dalam. Menjaga postur tubuh sangat baik agar sendi leher dalam posisi di tengah sehingga mencegah terkilir.
Source : http://majalahkesehatan.com
Komentar