"Buah Ketidakpuasan"
Hasil
penelitian dari University of Warwick dan Cardiff Universty, Inggris,
beberapa waktu lalu membuat kita harus mencermati suatu hal. Uang memang
bisa membeli kebahagiaan sampai pada taraf tertentu. Namun uang bukan
segalanya.
Seseorang
akan bahagia ketika dengan uangnya bisa membeli mobil, rumah baru,
tanah yang luas, emas, dan lain sebagainya; yang membuat dirinya merasa
"lebih" dibanding yang lainnya. Akan tetapi, pembelian itu tidak
menimbulkan kebahagiaan ketika pada saat yang sama ia mengetahui,
tetangga atau teman-temannya membeli mobil atau rumah yang lebih baik
darinya. Penelitian itu menyimpulkan bahwa kebahagiaan akan hadir jika
seseorang dengan uangnya bisa membuatnya merasa naik ke kelas sosial
lebih tinggi.
Membanding-bandingkan
apa yang dimiliki dengan yang dipunyai orang lain memang bermata dua.
Jika pembandingnya lebih rendah, tidak seberuntung kita, kebahagiaan
yang didapat. Namun jika lebih baik, lebih tinggi, lebih hebat dari
kita, justru kekecewaanlah yang didapat.
Netter yang Luar Biasa!
Disadari
atau tidak, kita mungkin sering merasakan hal tersebut. Saya punya
cerita lain yang saya kupas tadi pagi pada talkshow rutin saya di
jaringan Radio Sonora dengn tema: "Buah Ketidakpuasan".
Ada
seseorang yang memiliki tanah luas dan tak terurus. Suatu kali ada
orang yang mau membelinya dengan harga bagus.Mengingat selama ini tanah
tersebut selalu menjadi beban, ia pun bersedia menjualnya. Penjualan
tersebut membuatnya bahagia luar biasa.
Akan
tetapi, kebahagiaannya segera sirna setelah temannya mengabarkan bahwa
sebenarnya ada pembeli lain yang mau membelinya dengan harga jauh lebih
tinggi. Ia pun kecewa. Seandainya saja ia tak terburu-buru menjualnya,
akan mendapatkan keuntungan lebih tinggi.
Ia
pun terus menyesalinya hingga sulit tidur. Sampai suatu saat,
pembantunya menemukan dirinya terbujur kaku karena over dosis meminum
obat tidur. Sungguh nasib yang tragis.
Sebenarnya,
perlu kita sadari bahwa apa yang kita peroleh tak selalu memuaskan.
Selayaknya kita belajar menerima berbagai hal yang merugikan dan
mengecewakan kita. Mensyukuri apa yang didapat akan membawa kebahagiaan
seperti hasil penemuan para ilmuwan itu.
Rasa syukur itu sangat mahal. Banyak dari kita yang diberi kelebihan namun kurang bersyukur sehingga hidupnya penuh kekecewaan. Bagi
saya, manusia yang tidak bisa mensyukuri apa yang didapatnya adalah
orang yang miskin. Sebaliknya, manusia yang penuh syukur adalah manusia
yang kaya dalam arti yang sebenarnya.
Salam sukses luar biasa!
Komentar