"Pikiran - Pikiran yang Memicu Kemarahan"

Kemarahan bersumber dari pikiran kita dan kemarahan adalah suatu bentuk pikiran yang harus dihancurkan karena kemarahan dapat menyebabkan penderitaan. Kita dapat lihat dan dengar yang sekarang banyak terjadi penderitaan yang disebabkan oleh kemarahan. Ketika kemarahan sudah terpancing keluar maka apapun akan dihabisi, dihancurkan, dimusnahkan tanpa rasa belas kasihan.  Sesungguhnya menaklukkan ribuan orang bukanlah disebut orang hebat melainkan yang dapat menaklukkan diri sendirilah yang disebut orang hebat. Seperti diungkapkan di atas bahwa sumber kemarahan adalah pikiran, jadi pikiran itulah yang harus kita hancurkan makan kita disebut pemenang.  Setiap kali kita akan marah maka kita perhatikanlah pikiran kita lalu kita dapat berpikir "Begini toh orang marah" dan kita jaga marah itu jangan sampai keluar, jangan kita lakukan kesalahan kedua yaitu akusala vacikamma (perbuatan buruk yang dilakukan oleh ucapan) karena kita telah melakukan akusala manokamma (perbuatan buruk yang dilakukan oleh pikiran), dan jangan kita biarkan pikiran kita dipenuhi dosa (kebencian) maka marah itu akan hilang dan Anda disebut pemenang.



Perlu kita perhatikan jika kita ingin memarahi orang lain berusahalah untuk berhitung dahulu dalam pikiran kita sampai angka 100. Berhitunglah sesuai dengan detak jarum jam atau Anda dapat bercermin ketika Anda marah. Ketika bercermin perhatikan wajah Anda yang sedang marah.  Mungkin cara seperti itulah yang harus dilakukan oleh orang yang pemarah dan ingin memarahi orang lain. Alangkah lebih baik jika Anda hilangkan sama sekali rasa marah itu. Pikiran yang penuh dengan rasa benci dan marah akan sangat berbahaya bagi kesehatan fisik. Rasa marah dapat menimbulkan penyakit-penyakit. Bahkan, sering kita dengar orang tua kita berkata "Janganlah cepat marah nanti cepat tua".  Marilah kita membulatkan tekad dengan mengendalikan pikiran dengan jalan memancarkan rasa cinta kasih kita kepada semua makhluk, janganlah sampai kita rusak senyum persahabatan dengan senyum kebencian dan "Semoga semua makhluk selamanya hidup berbahagia, bebas dari kebencian." Pradipta Sarastika.

Source : http://www.checkouthungerok.org/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"