"Ayah yang Merokok, Anaknya yang Menanggung Asma"


Merokok adalah peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Setiap tahun 5,4 juta orang meninggal karena sebab-sebab yang terkait dengan merokok seperti kanker paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan penyakit-penyakit kardiovaskuler. Itu berarti rata-rata ada satu kematian akibat merokok setiap 6,5 detik.



Merokok tidak hanya merugikan si perokok, tapi juga orang lain di sekitarnya, termasuk orang-orang yang dicintainya. Kebiasaan merokok ayah membahayakan janin dalam kandungan istrinya. Namun, bahkan ketika sang ayah sudah berhenti merokok sebelum kehamilan istrinya, dia tetap berisiko lebih tinggi untuk memiliki anak penderita asma. Keturunan pria yang merokok sebelum kehamilan istrinya berisiko hingga tiga kali lebih tinggi untuk menderita asma dibandingkan keturunan pria yang tidak pernah merokok. Demikian menurut studi oleh para peneliti Norwegia yang dipresentasikan di pertemuan European Respiratory Society (ERS).

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Cecile Svanes dari Universits Bergen di Swedia telah melakukan studi terhadap 13.000 orang. Untuk keperluan analisis, para peserta penelitian harus menjawab sejumlah pertanyaan dalam kuesioner seperti kapan dan berapa banyak mereka merokok dalam 20 tahun terakhir, berapa lama sebelum kehamilan mereka berhenti merokok, dan apakah para pria itu menderita asma.

Hasilnya: risiko asma pada anak yang ayahnya merokok lebih tinggi. Semakin lama ayahnya merokok sebelum kehamilan ibunya, semakin tinggi risikonya. Peningkatan risiko yang serius hingga tiga kali lipat terjadi pada anak yang ayahnya merokok sebelum usia 15.

“Hasil ini menunjukkan bahwa para pemuda harus disadarkan mengenai efek jangka panjang merokok, yang tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga anak-anak mereka di masa depan,” Svanes menyimpulkan.

—————————
Sumber: Svanes C. et al. “Father´s smoking prior to conception could increase asthma risk for baby.” European Respiratory Society (ERS). 09.09.2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU