"Latihan Pada Nyeri Pinggang Bawah"

Oleh: Rizky Syahputra Sst.Ft
Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan (salah tingkah) dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit.
Keluhan low back pain ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien di atas usia 40 tahun yang datang dengan keluhan low back pain ternyata jumlahnya cukup banyak. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. Mengingat bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.

Sebab-sebab terjadinya LBP:

Pada dasarnya timbulnya rasa sakit adalah karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan lain-lain.
SPASME OTOT (ketegangan otot) merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya waktu sedang olah raga dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong mobil, bahkan pada waktu kita dengan sangat gembira mengangkat anak atau cucu kita akan dapat terjadi LBP. Pengapuran tulang belakang disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang bersangkutan dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu : terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, kearah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena ruda paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.

Latihan

Latihan merupakan hal paling mudah dan murah untuk dilakukan serta bermanfaat untuk mencegah terjadinya kasus LBP. Masalahnya, orang kadang menganggap remeh latihan. Selama 30 tahun lebih menjadi fisioterapis, saya mengamati begitu banyak sebenarnya kasus yang bisa dicegah seandainya orang tahu dan mau melakukan latihan secara konsisiten. Latihan bukan merupakan barang instan yang sekali telan langsung bebas persoalan. Latihan harus dilakukan terus-menerus dan dianggap sebagai kebutuhan, seperti kita butuh makan dan minum.
Saya akan menerangkan tentang latihan pada kasus- kasus secara umum. Tapi mestinya ada kasus yang tidak bisa begitu saja jadi beres hanya dengan latihan.
Hal hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan latihan:.
  1. Lakukan evaluasi secara berkala, untuk melihat apakah latihan masih sesuai atau harus direvisi.
  2. Timbulnya nyeri otot sesudah latihan merupakan hal yang normal, terutama bagi mereka yang tidak biasa berolah raga.
  3. Bila nyeri sesudah latihan menjadi berkelanjutan, maka latihan harus dihentikan dan lakukan konsultasi dengan terapis anda.
  4. Tanyakan dengan detail kepada terapisnya sebelum melakukan latihan
Ada 4 Tipe dasar Latihan: aerobik, penguatan, kelenturan dan relaksasi.
Saya tidak akan membahas satu persatu, melainkan hanya latihan pada kondisi nyeri punggung bawah saja.

Latihan untuk kondisi sway back/ hiper lordosis

Latihan penguatan otot perut













Latihan peningkatan kelenturan







Latihan untuk kondisi flat back/kifosis

Latihan otot punggung




Latihan kelenturan






Tulisan ini berdasarkan pada pengalaman dan pendidikan yang saya dapat. Untuk itu, kritik dan saran yang positif akan sangat menggembirakan, demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan semua pihak. Terima kasih….
Tentang Penulis:

Rizky Syahputra SSt.FT adalah fisioterapis pada klinik Medikaloka, Gedung Graha Irama, M & 2nd Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Block X-1, Kav 1-2, Kuningan, Jakarta 12950. Anda dapat menghubungi penulis melalui telp. 08988845406.

Source : http://majalahkesehatan.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU