"Kehamilan Ektopik Setelah Ligasi Tuba (Tubektomi)"

Di antara 10.685 perempuan yang diteliti, risiko kehamilan ektopik dalam waktu 10 tahun setelah sterilisasi sekitar 7 per 1.000 prosedur. Kemungkinan kehamilan ektopik bervariasi menurut metode sterilisasi dan usia saat perempuan menjalani prosedur sterilisasi.
Kehamilan ektopik, juga dikenal sebagai kehamilan tuba, adalah bentuk komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam jiwa di mana implantasi telur yang dibuahi terjadi di luar rahim.
Temuan ini dilaporkan dalam “Risiko kehamilan ektopik setelah sterilisasi tuba” oleh Herbert Peterson, Zhisen Xia, Joyce Hughes, Lynne Wilcox, Lisa Tylor dan James Trussell pada 13 Maret 1997 dalam The New England Journal of Medicine.
Tujuan dari penelitian 14 tahun ini, yang didukung oleh Institut Nasional untuk Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, adalah untuk menilai risiko kehamilan ektopik pada wanita yang telah mengalami sterilisasi tuba.


Kehamilan ektopik dapat terjadi lama setelah sterilisasi. Kehamilan ektopik setelah sterilisasi tuba tidak jarang terjadi, khususnya di kalangan perempuan yang disterilisasi sebelum usia 30. Mereka yang memberikan perawatan kepada wanita usia subur tidak boleh menafikan kemungkinan tersebut jika dia memiliki gejala atau tanda-tanda kehamilan ektopik.
Studi ini juga menemukan bahwa kemungkinan kehamilan ektopik bervariasi menurut metode sterilisasi dan usia saat perempuan menjalani prosedur sterilisasi. Wanita yang berada di bawah usia 30 tahun pada saat prosedur dua kali lebih mungkin untuk memiliki kehamilan ektopik di masa depan. Selanjutnya, para peneliti menemukan bahwa kehamilan ektopik dapat terjadi bertahun-tahun setelah sterilisasi tuba.
Sterilisasi tuba adalah metode kontrasepsi yang cukup populer dan meskipun kehamilan setelah sterilisasi jarang sekali, namun tidak mustahil, dan mungkin ektopik.
Wanita yang berpikir bahwa mereka hamil setelah sterilisasi harus memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan, bahkan jika sterilisasi telah dilakukan bertahun-tahun sebelumnya.
Sekitar 100.000 kehamilan ektopik terjadi setiap tahun, dan relatif sedikit yang disebabkan oleh sterilisasi. Seringkali penyebab sebenarnya tidak diketahui, tetapi banyak kasus terjadi akibat kerusakan tuba yang timbul dari infeksi menular seksual.
Kehamilan ektopik adalah penyebab utama kematian terkait kehamilan pada trimester pertama dan mencakup 9% dari semua kematian terkait kehamilan di Amerika Serikat.

Source : http://majalahkesehatan.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU