"8 Jenis Penyakit Paru Akibat Pekerjaan"

Terhirupnya partikel, kabut, uap atau gas yang berbahaya secara terus menerus pada saat seseorang saat bekerja dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Penyakit paru yang disebabkan debu industri memiliki gejala yang sama dengan penyakit paru lain yang tidak disebabkan oleh debu di lingkungan Anda bekerja.



Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya gangguan paru akibat pekerjaan, yaitu: ukuran debu atau partikel, jumlah dan lama pajanan, kelembaban udara, dan toksisitas

Untuk menambah pengetahuan Anda mengenai penyakit akibat kerja, berikut ini jenis-jenis penyakit paru yang disebabkan pekerjaan yaitu :

1. Asma kerja

Paparan zat dan berbagai debu di lokasi kerja dapat menyebabkan asma kerja. Pemicu asma dapat berasal dari kopi, buah jarak, tepung gandum, debu kayu, dan beberapa binatang seperti anjing, kucing, tikus, kerang, dan ulat sutra. Selain itu, pemicu lainnya adalah zat kimia seperti isosionat, garam platina, khrom, enzmm seperti iripsin dan papain. Dapat juga berasal dari obat-obatan seperti pada piperazin, tetrasiklin, spinamisin dan penisilin sintetik.

2. Kanker Paru

Kanker paru bisa dipicu oleh zat yang bersifat karsinogen seperti uranium, asbes, gas mustard, nikel, khrom, arsen, tar batu bara, dan kalsium klorida. Pekerja yang sering terkontaminasi zat-zat tersebut bisa menderita kanker paru setelah terpapar lama, yaitu antara 15 sampai 25 tahun. Pekerja yang rawan terkena penyakit ini adalah mereka yang bekerja di tambang, pabrik, tempat penyulingan dan industri kimia.

3. Pneumokoniosis pekerja tambang batubara

Penyakit ini diakibatkan penumpukan debu batubara di paru sehingga menyebabkan munculnya reaksi jaringan terhadap debu tersebut. Seseorang bisa terkena penyakit ini bila terpapar cukup lama, lebih dari 10 tahun.

4. Silikosis

Penyakit ini terjadi karena inhalasi dan retensi debu yang mengandung kristalin silikon dioksida atau silika bebas (S1S2). Penyakit ini bisa terjadi pada berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan silika, seperti: pembuat keramik, pekerja tambang logam dan batubara, pabrik besi dan baja, penggali terowongan, pekerja pabrik semen, pekerja industri yang memakai silika sebagai bahan misalnya pabrik amplas dan gelas.

5. Asbestosis

Penyakit paru akibat kerja ini timbul akibat terhirupnya debu asbes sehingga menyebabkan penumokoniosis yang ditandai oleh fibrosis paru. Paparan debu asbes ini bisa terjadi di daerah tambang dan industri serta daerah disekitarnya yang sudah terpolusi. Pekerja yang rentan terkena yaitu di tambang, transportasi, penggilingan, pedagang, pekerja kapal, dan pekerja penghancur asbes.

6. Bronkitis industri

Berbagai debu industri seperti debu yang berasal dari pembakaran arang batu, semen, keramik, besi, penghancuran logam dan batu, asbes dan silika dengan ukuran 3-10 mikron yang terhirup dalam jangka waktu yang lama akan menimbun di paru-paru.

7. Exrinsic allergic alveolitis

Penyakit paru ini disebabkan sensitisasi debu-debu organik dari spora jamur Actinomycetes yg banyak terdapat di pertanian sehingga kerap disebut dengan farmer lung disease. Letak gangguannya lebih banyak terdapat di parenkim paru. Keluhan flu merupakan gejala yang sering menyertai penyakit ini. Diduga mikroba yang hidup di AC dapat menyebabkan gangguan kesehatan ini.

8. Bisinosis

Bissinosis (Byssinosis) merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan pekerjaan yang memungkinkan seseorang menghirup debu kapas atau debu dari serat tanaman lainnya, seperti rami. Penyakit paru ini biasanya terjadi pada petani.

Agar terhindar dari penyakit paru akibat kerja, deteksi dini dan pencegahan penyakit sangatlah penting. Oleh karena itu salah satu cara agar kesehatan pekerja terjaga adalah dengan melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Source: http://www.jendelacito.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"