"Hari Libur adalah ONGKOS & BOROS?"


Pernahkah Anda menyadari bahwa setiap hari Libur pengeluaran Anda bertambah besar, daripada hari kerja?

Pernahkan Anda menghitung berapa biaya yang Anda keluarkan setiap melewati hari Sabtu dan Minggu, setiap minggunya?



Apakah setiap hari Libur harus diisi dengan aktifitas keluar kota atau berkunjung wisata mall atau tempat wisata lainnya?

Apakah hari Libur harus mengeluarkan ONGKOS dan berlaku BOROS?

Bukankah mestinya kalau hari Libur lebih irit, karena tidak harus keluar ongkos transport ke kantor, tidak keluar uang makan siang, tidak hang out, tidak ada biaya kopi?

Bagaimana pengalaman Anda?




Kalau Sabtu dan Minggu saja lebih BOROS, bagaimana kalau Liburan Tahun Baru, Idul Fitri, Natal, dsb mungkin jauh lebih "BOROS"?


Kalau Libur lebih mahal dari hari kerja, mestinya dari sudut perencanaan keuangan, lebih baik hari Libur diminimalisir saja atau bila mungkin Libur cukup hari Minggu saja.

Bisakah Anda memakai hari Libur Anda secara "Ekonomis" dan "Berwarna"?



Bisakah Anda menghabiskan waktu Libur Anda dengan mengisinya bersama istri/suami, anak2 atau teman2 Anda di rumah dengan berbagai aktifitas?

Bisakah Anda dalam bulan Maret selama 4 kali Weekend, berdiam di rumah saja dan mengisinya dengan aktifitas olah raga, memasak bersama, merapihkan rumah, garage sale dsb?

Coba hitung berapa biaya yang dapat Anda hemat untuk diinvestasikan dalam rekening masa depan?

Libur harus Hemat!!!


Demikian dan semoga bermanfaat.


Salam,
Freddy Pieloor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"