"6 Zat Paling Beracun di Dunia yang Sebaiknya Anda Tahu!"


Saat ini zat beracun yang diduga sebagai alat pembunuh, yakni sianida sangat populer di Indonesia. Hanya dengan satu per sepuluh gram sianida dapat membunuh dengan cepat satu orang. Sianida bukan zat paling beracun di bumi, banyak zat beracun lain yang per ribuan gramnya bisa mengakhiri nyawa seseorang. Zat-zat beracun ini ada yang buatan manusia dan ada yang tercipta secara alami di alam.



Berikut ini ulasan 6 zat paling beracun di muka bumi :

1. Dimethylcadmium (Ch3CdCh3)
Zat ini sangat beracun sampai-sampai beberapa mikro (seperseribu) gram per meter kubiknya bisa membunuh manusia dewasa. Menghirup Dimethylcadmium bisa menyebabkan kegagalan organ tubuh, mulai paru-paru sampai ginjal. Jika hal itu tidak langsung mengakhiri hidup, zat ini masih akan menyebabkan kanker akut.

Dimethylcadmium sering disebut sebagai zat kimia buatan manusia yang paling beracun di dunia. Zat ini dibuat oleh ilmuwan Jerman bernama Erich Krause di tahun 1917.

Selain itu nyaris tidak ada cara aman untuk membersihkan tumpahan zat ini. Membersihkan Dimethylcadmium dengan air hanya akan memicu ledakan, mengelapnya, atau nyaris semua perlakuan yang menimbulkan gesekan pada zat ini akan berakhir pada ledakan.

2. Tetrodotoxin
Tetrodotoxin kerap disebut tetrodox atau 'TTX', dan biasa ditemukan secara alami di ikan buntal dan kadal air Eropa. Racun satu ini juga dikenal sangat berbahaya, bahkan tidak ada penawarnya.

Untuk membunuh seorang manusia dewasa, hanya dibutuhkan 0,003 gram TTX. Tak aneh bila di berbagai belahan dunia, koki pembuat sushi dari ikan buntal harus mengantongi izin khusus. Korban dari racun tetrodox biasanya akan langsung mengalami kelumpuhan organ luar dan juga terjadi pada organ dalam seperti paru-paru yang mengakibatkan kematian. Kematian akibat racun ini biasanya terjadi 20 menit-8 jam pasca kontak dengan racun.

3. Ricin
Selain bemanfaat sebagai pengganti bahan bakar, ternyata biji jarak mengandung salah satu racun paling mematikan, yaitu ricin. Ricin tergolong protein yang terekstrak dari biji jarak dan bisa berbentuk cairan atau serbuk kristal.

Hanya diperlukan 0,0005 gram atau separuh butiran serbuk risin untuk membunuh manusia. Syaratnya, ricin harus disuntikkan atau disedot lewat hidung.

Ricin sudah dipakai sebagai alat pembunuh pertama kali di tahun 1978 di Inggris. Seorang kritikus pemerintah asal Bulgaria ditusuk dengan sebuah payung bersenjata tajam yang sudah dilumuri ricin. Akibatnya, pria bernama Georgi Markov itu mati 4 hari kemudian.

4. Merkuri
Ini adalah logam paling beracun yang diketahui manusia. Jenis merkuri paling mematikan adalah Dimethylmercury yang bisa terserap melalui kulit meski si korban sudah memakai kaus tangan.

Cukup 0,00015 gram Dimethylmercury bisa meracuni tubuh dengan cara menyumbat pembuluh darah. Hasilnya, orang yang terkena Dimethylmercury bisa mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, dan bicara, hingga kematian.

5. Batrachotoxin
Racun paling mematikan berikutnya datang dari hewan asli Amerika Tengah dan Selatan, yakni katak panah beracun (Dendrobatidae). Batrachotoxin adalah racun jenis neuro toksin yang menyerang sistem syaraf memblokir semua sinyal yang dikirimkan ke otak dan melumpuhkan semua otot tubuh.

Hanya diperlukan 0,00012 gram Batrachotoxin untuk membunuh manusia. Saat ini para ilmuwan belum menemukan penawar racun yang ampuh untuk Batrachotoxin.

6. Botulinum
Botulinum termasuk zat paling beracun dalam sejarah manusia. Racun ini banyak terdapat pada Botox, dan sering digunakan untuk merawat pasien trauma, stroke, hingga parkinson.

Pada botox, Botulinum digunakan dalam dosis kecil untuk melumpuhkan otot sekitar kulit agar kerutan wajah hilang. Ironisnya, hanya dengan kontaminasi dosis 80 nanogram (injeksi) dan 240 nanogram (terhirup), Botulinum bisa membunuh manusia.

Gejala keracunan Botulinum adalah kelumpuhan seluruh otot tubuh, gagal jantung, dan pernapasan. Kegagalan organ dalam itu lah yang mengakibatkan kematian. Botulinum sendiri diketahui 40 juta kali lebih beracun dari sianida.

(IFLScience, Live Science, Wikipedia, thelistcafe, merdeka)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU