"Masih Banyak Orang Jujur: Pria Ini Kembalikan Handphone Yang Tertinggal di Masjid"


Berbicara mengenai kejujuran, siapa sih yang tak ingin menjadi pribadi yang jujur. Jujur merupakan salah satu perbuatan yang begitu baik, bernilai tinggi dan begitu berharga. Mungkin, semua orang bisa berlaku jujur. Tapi nyatanya, tidak semua orang bisa berlaku jujur dengan sangat tulus seperti pria yang satu ini. Berikut kisahnya:

Kejujuran pria ini begitu mengesankan dan bisa bikin hati semua orang terenyuh, tergetar juga kagum. Bagaimana tidak, pria ini begitu jujur saat menemukan suatu benda yang bukan miliknya. Benda yang ditemukan tersebut dikembalikan ke pemiliknya secara utuh. Dan saat sang pemilik benda hendak memberikan imbalan dari kebaikan pria tersebut, pria tersebut menolaknya.

Seperti dikutip dari laman merdeka.com, dalam akun facebook dengan pengguna bernama Gatot Ponco N telah diceritakan bagaimana pengalaman orang ini bertemu dengan orang yang sangat jujur. Gatot yang merupakan seorang tenaga kependidikan di Kabupaten Ponorogo menceritakan pengalaman yang dialaminya pada Desember tahun 2015. Tepatnya pada tanggal 29 Desember 2015, Gatot bersama keluarga sedang melakukan perjalanan ke Malang menggunakan motor. Saat kembali dari Malang ke Ponorogo, Gatot melewati Kabupaten Blitar.

Karena saat sampai di Blitar telah tiba waktu dzuhur, Gatot dan keluarganya pun berhenti untuk menunaikan shalat dzuhur. Keluarga ini berhenti di salah satu Masjid di daerah Wlingi. Seusai shalat, keluarga ini pun kembali melanjutkan perjalanan hingga sampailah di Ponorogo. Tapi, setibanya di Ponorogo, Gatot tersadar bahwa Handphone nya tidak ada. Ia ingat bahwa HPnya telah tertinggal di masjid daerah Wlingi.

Saat itu juga, Gatot kemudian meminjam HP sang istri dan menghubungi nomor teleponnya sendiri. Di ujung telepon terdengar suara seorang pria yang mengatakan bahwa HP Gatot tertinggal di Masjid. Gatot pun meminta izin agar pria di ujung telepon menyimpan HPnya dan memberikan kepada temannya yang berdomisili di Blitar bernama Shanti Widyawati. Tapi, pria di ujung telepon mengaku tidak mau memberikan pada Shanti. Pria di ujung telepon meminta alamat Gatot di Ponorogo dan akan mengembalikan telepon tersebut melalui pos.



Pria tersebut mengatakan, "Insya Allah beberapa hari lagi HPnya sampai di Ponorogo. Minta tolong kirimkan alamat bapak." Dan benar, esok harinya, pria tersebut mengirimkan sms ke nomor istri Gatot dan mengatakan jika HP sudah dikirim lewat jasa JNE. Gatot mengatakan,

"Beliau menyimpan ponsel saya. Beliau begitu baik. Kalau orang lain, mungkin akan segera mematikan HP saya atau membuang kartunya dan memakai HP tersebut. Tapi, beliau benar-benar mengirim HP saya. Dan Subhanallah, paket itu dikirim tanpa nama pengirim dan hanya tertulis "Saudaramu di Blitar".

"Beliau adalah seseorang yang begitu mulia. Saat saya mengucapkan terima kasih dan menanyakan alamat beliau, beliau enggan memberi tahu saya. Bahkan, ketika saya menanyakan nama beliau. Beliau adalah seseorang yang sangat jujur. Saat saya mengatakan bahwa HP saya telah sampai di tangan saya, beliau nampak begitu terharu. Saya beruntung bisa bertemu dengan orang sepertinya." Tambah Gatot.

Di akun facebook pribadinya, Gatot juga mengungkapkan, "Saya yakin kata-kata terima kasih tidak bapak harapkan. Termasuk share saya di FB. Tapi, saya hanya ingin berbagi dan masih banyak orang baik di sekitar kita. Kita pun punya kesempatan belajar mencontoh keikhlasan bapak untuk menjadi orang baik. Insya Allah."

 Sungguh mulia dengan apa yang dilakukan pria penemu HP tersebut ya Ladies. Semoga, kita semua bisa mencontoh kebaikan pria tersebut. Semoga pula, kita juga selalu bisa menjadi pribadi yang jujur dan senantiasa berbagi kebaikan pada orang lain.

Photo: Copyright facebook.com/ponco.bk
Source : http://www.vemale.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"