"Save Tomorrow by Saving Today!"
Kita
semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada hari esok, namun
kita sudah tahu bahwa besok kita akan menjadi lebih tua dan masa muda
(produktif) akan segera berlalu.
Kita tahu bahwa hari ini masih memperoleh gaji (pendapatan), namun besok gaji tersebut akan berhenti mengalir.
Kita tahu bahwa bila kita menghabiskan semua apa yang kita peroleh hari ini, maka besok kita tidak memiliki persiapan apapun untuk melangkah menatap masa depan.
Kita tidak akan pernah tahu kapan, dimana dan bagaimana kita akan mati, walaupun sudah tahu pasti akan mati.
Kita tahu dan ingin menikmati hidup di sepanjang perjalanan kehidupan kita, namun kita juga tahu bahwa sumber dana yang mengalir dan dimiliki terbatas dan tidak mencukupi untuk membayar semua keinginan dan kenikmatan dunia dan materi.
Jadi sebenarnya kita semua sudah tahu, apa yang akan terjadi di hari esok, dengan melihat apa yang kita lakukan hari ini.
Lantas mengapa orang yang sudah tahu bahwa besok dia akan hidup bahagia dan sejahtera dengan melakukan penyisihan pendapatan hari ini, tetapi dia tidak melakukannya.
Dia lebih senang menikmati kesenangan dan kenikmatan dunia dan materi hari ini dan sekarang juga, dengan memakai segala sumber dana dan daya yang dimilikinya.
Dia dan mereka hanya memikirkan kesenangan dan kenikmatan hari ini dan sekarang, tanpa memikirkan dan menyelamatkan masa depan.
Sahabat, ingat: apa yang kamu tanam, akan kamu tuai pada saatnya nanti.
Begitu pula dengan perencanaan keuangan, bila kamu bisa mandiri dan sejahtera di hari esok dengan melakukuan penyisihan dan investasi hari ini.
Saya percaya kita semua bisa dan mampu mencapai hidup mandiri dan sejahtera, namun itu tercapai sangat tergantung kepada seberapa keras kamu mengendalikan diri dalam menunda kesenangan dan kenikmatan hari ini demi hari esok.
Pesan saya yang terakhir:
"Jangan mati bangkrut!"
Apalagi sampai meninggalkan hutang kepada anak cucu, malu dong!!!
Demikian share saya pagi ini dalam perjalanan menuju kantor.
Semoga bermanfaat.
Salam hidup mandiri,
Freddy Pieloor
Kita tahu bahwa hari ini masih memperoleh gaji (pendapatan), namun besok gaji tersebut akan berhenti mengalir.
Kita tahu bahwa bila kita menghabiskan semua apa yang kita peroleh hari ini, maka besok kita tidak memiliki persiapan apapun untuk melangkah menatap masa depan.
Kita tidak akan pernah tahu kapan, dimana dan bagaimana kita akan mati, walaupun sudah tahu pasti akan mati.
Kita tahu dan ingin menikmati hidup di sepanjang perjalanan kehidupan kita, namun kita juga tahu bahwa sumber dana yang mengalir dan dimiliki terbatas dan tidak mencukupi untuk membayar semua keinginan dan kenikmatan dunia dan materi.
Jadi sebenarnya kita semua sudah tahu, apa yang akan terjadi di hari esok, dengan melihat apa yang kita lakukan hari ini.
Lantas mengapa orang yang sudah tahu bahwa besok dia akan hidup bahagia dan sejahtera dengan melakukan penyisihan pendapatan hari ini, tetapi dia tidak melakukannya.
Dia lebih senang menikmati kesenangan dan kenikmatan dunia dan materi hari ini dan sekarang juga, dengan memakai segala sumber dana dan daya yang dimilikinya.
Dia dan mereka hanya memikirkan kesenangan dan kenikmatan hari ini dan sekarang, tanpa memikirkan dan menyelamatkan masa depan.
Sahabat, ingat: apa yang kamu tanam, akan kamu tuai pada saatnya nanti.
Begitu pula dengan perencanaan keuangan, bila kamu bisa mandiri dan sejahtera di hari esok dengan melakukuan penyisihan dan investasi hari ini.
Saya percaya kita semua bisa dan mampu mencapai hidup mandiri dan sejahtera, namun itu tercapai sangat tergantung kepada seberapa keras kamu mengendalikan diri dalam menunda kesenangan dan kenikmatan hari ini demi hari esok.
Pesan saya yang terakhir:
"Jangan mati bangkrut!"
Apalagi sampai meninggalkan hutang kepada anak cucu, malu dong!!!
Demikian share saya pagi ini dalam perjalanan menuju kantor.
Semoga bermanfaat.
Salam hidup mandiri,
Freddy Pieloor
Komentar