Key Of Mind

Kadang ujian hidup terasa sangat berat. Kita bisa terpuruk dan menangis seorang diri. Cuma yang sering tak kita sadari adalah bahwa sesungguhnya kita punya hati dan potensi diri yang kuat. Seringkali kita baru menyadari betapa kuatnya diri kita saat akhirnya berhasil melewati sebuah ujian. Setiap kali berhasil menaklukkan sebuah masalah, barulah kita sadar bahwa sebenarnya kita punya hati yang tegar. Kalau kamu sendiri kira-kira termasuk orang yang tegar nggak ya? Coba deh cek tanda-tandanya di sini. Tetap Melangkah di Tengah Tumpukan Masalah Kamu sadar kalau banyak masalah yang harus kamu atasi. Banyak hal yang harus kamu tangani dan selesaikan. Stres? Iya. Merasa tertekan? Kadang-kadang. Walau begitu, kamu tetap berusaha untuk melangkah. Menyelesaikan satu per satu permasalahan. Meski yang kamu lakukan belum sempurna tapi kamu tetap berusaha dan mencoba yang terbaik. Berani Jujur Pada Dirimu Sendiri Saat merasa lelah dan kewalahan dengan emosi negatif yang terus

Pernah nggak sih bertanya-tanya kenapa orang lain bisa sukses dengan mudahnya? Sementara kamu sendiri sudah berusaha mati-matian mengejar dan memperjuangkan sesuatu, tapi terus saja gagal. Semua energi dan upaya sudah kamu kerahkan, tapi rasanya kok susah sekali ya buat sukses? Well, penyebab kenapa kita tak kunjung sukses dan mendapatkan apa yang kita inginkan memang sangat beragam. Mulai dari faktor lingkungan hingga cara kita sendiri dalam mengatur prioritas sehari-hari. Selengkapnya, yuk ikuti detailnya di bawah ini. Perasaan Ragu dan Takut Setiap Kali Melangkah Tak bisa dipungkiri kalau kadang perasaan ragu dan takut akan menghantui kita setiap kali melakukan sesuatu. Mau melangkah saja rasanya berat karena ada emosi negatif yang terus membebani. Sehingga usaha yang kita lakukan tak maksimal. Saat kita sendiri tak yakin dengan langkah yang kita ambil, maka hasilnya juga bisa kurang memuaskan. Pernah nggak sih bertanya-tanya kenapa orang lain bisa sukses dengan muda

Banyak dari kita asing dengan istilah  Sindrom karpal tunnel  atau Carpal tunnel syndrome, padahal sindrom ini cukup banyak diderita orang modern yang sering menggunakan  gadget  atau pekerjaannya sering menggunakan jari tangan. Carpal tunnel syndrome  atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal) merupakan kondisi yang memengaruhi tangan dan jari hingga mengalami sensasi rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Gejala yang muncul ini biasanya berkembang secara perlahan-lahan dan pada malam hari akan bertambah parah. Bagian yang paling sering terpengaruh adalah jempol, jari tengah, dan telunjuk. Seringkali gejala ini tidak terjadi terus menerus, tetapi sesekali atau bisa hilang timbul dan biasanya dikaitkan dengan adanya aktivitas tertentu seperti menyetir, membaca koran, melukis dan lainnya. Berikut adalah  3 gejala utama Carpal Tunnel Syndrome  : 1. Seperti ditusuk jarum Pada awalnya, mungkin Anda baru merasakannya pada malam hari atau bangun tidur pagi. Rasa nyerinya miri

Saat ini semua orang yang hidup di dunia yang bergerak serba cepat tentunya  stres  sudah dianggap sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Tanpa disadari, sebenarnya stres yang kita alami sudah dalam tahap berbahaya. Biasanya kita baru menyadari diri ini sedang stres saat kita menjadi gampang marah, tidak sabaran, atau  sakit kepala . Stres tidak mungkin kita hindari, namun kita harus bisa mengendalikan agar tidak menjadi besar. Efek buruk  stres bukan hanya dirasakan tubuh, tapi juga penurunan kestabilan emosi. Tubuh sebenarnya sudah mencoba berkomunikasi dengan kita lewat tanda-tanda yang dirasakan tubuh. Berikut ini  tandanya level stres Anda sudah tinggi Emosi Perubahan  emosi  yang cepat, seperti mudah tersulut emosi, tidak sabaran, dan gampang menangis , merupakan tanda kadar stres yang Anda alami sudah tinggi. Tingkat libido juga bisa turun saat seseorang sedang stres. Selain itu, semakin tinggi level stres, tingkat kepercayaan diri juga ikut menurun. Fisik S

Aktivitas yang padat setiap hari sering kali membuat seseorang tidak sadar bahwa hal itu membuat berat badannya terus bertambah dan menjadikannya semakin gemuk. Dan sekali menyadari berat badan telah bertambah, ia pun akhirnya melakukan diet mati-matian yang super ketat. Sayang, diet ketat ini tidak jarang justru tidak membuahkan hasil yang maksimal.   Dikutip dari laman   merdeka.com , banyak kasus yang menyebutkan bahwa meski seseorang telah melakukan diet ketat dan mengurangi porsi makan, tubuhnya tetap gemuk dan berat badan tidak kunjung turun. Lantas, apa yang membuat hal ini bisa terjadi? Ada beberapa alasan kenapa tubuh tetap gemuk dan tak kunjung langsing meski kita telah melakukan diet ketat. Alasan tersebut antara lain adalah sebagai berikut. ·          Kualitas Tidur Buruk Tidur adalah salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Disarankan, agar seseorang memiliki tidur setidaknya selama 6 sampai 7 jam setiap harinya. Kurang atau lebih dari waktu itu, hal ini bi

Agar tubuh selalu sehat dan jauh dari berbagai risiko penyakit berbahaya seperti jantung, kolesterol, stroke hingga kanker, kita semua sangat disarankan untuk selalu memilih makanan yang sehat dan minyak yang sehat pula. Sebelumnya, minyak yang kita anggap sebagai minyak paling sehat karena rendah lemak dan rendah kolesterol adalah minyak zaitun. Anggapan ini juga didukung temuan para ilmuwan yang mengungkapkan bahwa minyak zaitun memiliki nutrisi yang sangat baik dan kaya antioksidan.   Tapi nih ya, dikutip dari laman   asiantown.net,  para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu minyak alami yang lebih sehat dari minyak zaitun. Minyak tersebut adalah minyak jagung. Para ahli menemukan bahwa nutrisi yang terkandung di dalam minyak jagung lebih mengesankan dan kaya akan vitamin. Menariknya lagi, minyak jagung juga dikatakan sebagai salah satu minyak rendah lemak. Ia bahkan dipercaya mampu menurunkan risiko kolesterol dan jantung lebih baik dari minyak-minyak alami lainnya.