"Bawang Putih Dapat Mengurangi Risiko Kanker"


Oleh: Supriyono,S.KM,M. Kes

Bawang putih merupakan salah satu bahan penyedap rasa makanan, tetapi juga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Pengobatan dengan bawang putih juga pernah dilakukan oleh nenek moyang kita terdahulu. Hipocrates yang hidup tahun 460 SM menggunakan bawang putih untuk mengobati penderita pneumonia dan luka yang terinfeksi. Selain itu, bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol, mengurangi terjadinya pembekuan darah dalam pembuluh nadi jantung yang menyempit, memperbaiki gangguan tekanan darah tinggi dan rendah, merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik, mengurangi rasa sakit pada tulang, mengurangi terjadinya rematik dan mengurangi resiko kanker.

Manfaat lain bawang putih adalah mengurangi stress dan memperlancar pencernaan. Saripati bawang putih yang dikombinasikan dengan vitamin E dan selenium dapat mencegah kerontokan rambut, bermanfaat untuk kesehatan mata, dapat menaikkan jumlah sperma, mengobati penyakit batuk, cacingan, gatal-gatal penyakit kulit, sakit gigi, muntaber, rematik, tiphus dan diabetes. Bagi wanita, ternyata bawang putih dapat memperlambat proses penuaan dan memperhalus kulit wajah agar tampak segar.



Senyawa allisin yang terkandung dalam bawang putih merupakan persenyawaan belerang (sulfur) dan asam amino yang berfungsi sebagai antibiotika. Turunan allisin yang disebut diallyl disulfide oksidase dapat menurunkan kolesterol dan lipida dalam serum darah dan hati.

Penelitian di Jepang oleh Kominato dan Shiga menemukan senyawa scordinin pada bawang putih yang berfungsi sebagai enzim pendorong pertumbuhan. Jika allisin bekerja sebagai pemberantas penyakit, maka scordinin berperan memberikan kekuatan dan pertumbuhan tubuh. Tetapi allisin pada bawang putih mentah dapat berubah menjadi oksidan keras yang dapat menimbulkan gangguan perut dan anemia hemolitik, sehingga dianjurkan tidak memakan bawang putih mentah terlalu banyak.

Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa bawang putih dapat mengurangi risiko kanker. Penelitian Robert H Hurt, ahli hematologi dan onkologi dari Universitas Brown Amerika Serikat, menyebutkan bahwa bawang putih dapat menghentikan berkembangnya sel-sel kanker dalam tubuh manusia. Pernyataan ini diperkuat oleh Weis Burger dan Penskey dari Western Reserve University yang mengadakan penelitian pada tikus yang diinduksi sel kanker dalam 16 hari tikus tersebut mati. Bila sel-sel kanker tersebut diobati dengan sari bawang putih yang disuntikkan, tikus tersebut tidak mati selama 6 bulan. Sedangkan tikus lain yang diberi makanan bawang putih segar tidak terkena kanker.

Source : http://majalahkesehatan.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"