"Jenis-Jenis Kista Ovarium"
Kista terdapat pada berbagai jaringan dan organ dan sering dinamai sesuai lokasinya, misalnya kista kandung kemih, kista payudara, kista hati, kista ginjal, kista pankreas, kista vagina, kista kulit, kista tiroid. Kista ovarium adalah kista yang berkembang pada ovarium wanita. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat menyebabkan masalah kesehatan dan dapat menghalangi ovulasi sehingga menyulitkan upaya kehamilan.
Jenis-jenis kista ovarium
Secara umum, ada dua jenis utama kista ovarium:1. Kista fungsional.
Setiap perempuan memiliki dua ovarium (indung telur) yang menyimpan dan melepaskan telur. Masing-masing ovarium sebesar biji kenari dan terletak di setiap sisi rahim. Satu ovarium menghasilkan satu telur setiap bulan, dan proses ini memulai siklus bulanan menstruasi wanita. Telur terselubungi kantong yang disebut folikel. Sebuah telur tumbuh di dalam ovarium sampai hormon estrogen memberikan sinyal ke rahim untuk mempersiapkan diri menerima telur. Pada saatnya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan untuk implantasi telur terbuahi yang mengakibatkan kehamilan. Siklus ini terjadi setiap bulan dan biasanya berakhir ketika telur tidak dibuahi. Semua isi rahim kemudian digugurkan jika telur tidak dibuahi. Proses ini disebut menstruasi.
Jika folikel gagal pecah dan melepaskan telur, cairan menetap dan dapat membentuk kista di ovarium. Dalam gambar USG, kista ovarium ini menyerupai gelembung berdinding tipis yang berisi cairan. Jenis kista ini disebut kista fungsional atau kista sederhana. Ini adalah kista yang paling umum dan biasanya menghilang secara spontan dalam satu atau dua siklus menstruasi. Wanita usia produktif dapat memiliki kista kecil di ovariumnya pada setiap saat. Kista fungsional baru menjadi masalah bila tidak hilang secara spontan setelah 2-3 bulan dan menimbulkan rasa sakit atau menghalangi kehamilan.
2. Kista organik/kista abnormal
Kista jenis ini adalah hasil pertumbuhan sel abnormal (tumor), yang umumnya jinak. Dalam kasus yang jarang terjadi, kista organik dapat menjadi kanker. Contoh kista organik adalah kista dermoid dan polikistik ovarium (PCO). Kista dermoid berisi beberapa materi tak terduga seperti jaringan lemak, rambut, gigi, potongan-potongan tulang dan tulang rawan. Polikistik ovarium (PCO) disebabkan oleh penumpukan beberapa kista kecil yang membuat hormon tidak seimbang sehingga menstruasi tidak teratur, rambut tumbuh di tubuh dan pasien menjadi tidak subur.
Gejala
Kista ovarium sering tidak disertai gejala apapun. Pada sebagian besar kasus, kista ovarium baru diketahui dalam pemeriksaan rutin dokter. Dalam kasus di mana kista ovarium menimbulkan gangguan, gejala berikut dapat muncul:- Kembung, nyeri atau bengkak di perut.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Nyeri di panggul segera sebelum atau setelah awal periode menstruasi
- Rasa sakit selama hubungan seksual.
- Nyeri menstruasi melebihi biasanya.
- Mual atau muntah.
- Kehilangan nafsu makan, merasa kenyang setelah makan sangat sedikit.
- Rasa sakit tumpul terus-menerus pada salah satu atau kedua sisi panggul.
- Haid tidak teratur.
- Penambahan rambut wajah.
Ketika salah satu gejala di atas dirasakan, sangat
penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri. Gejala-gejala tersebut
juga dapat menjadi pertanda tumor ovarium.
Diagnosis
Dokter Anda mungkin menyarankan USG panggul jika ditemukan massa mencurigakan selama pemeriksaan panggul. USG dapat mengevaluasi setiap kecurigaan kista ovarium.Perawatan
Bila kista ovarium ditemukan, keputusan penting pertama adalah apakah kista tersebut akan hilang tanpa pengobatan. Kista fungsional diharapkan menghilang spontan dalam beberapa minggu. Bila tetap bertahan dan menimbulkan gangguan, pengobatan kista fungsional biasanya dengan pil hormon/pil KB. Dokter juga dapat memutuskan untuk mengeluarkannya dengan laparoskopi bila dicurigai ada komplikasi. Kista organik seringkali perlu dihilangkan dengan tindakan jika menimbulkan gangguan.Source : http://majalahkesehatan.com
Komentar