REVOLUSI DIGITAL (KISAH 13) Beli, Bangun, dan Jual

Meski tak ahli telekomunikasi, Craig McCaw meraup untung besar dari
bisnis seluler

Oleh Andrianto Soekarnen
Telepon seluler merupakan pengembangan dari radio komunikasi dua arah
yang pada 1970-an dijual John Goeken melalui perusahaannya, Microwave
Communications Inc (MCI). Dalam model radio komunikasi dua arah itu,
sebuah menara pemancar dan penerima menangani semua panggilan di suatu
wilayah tertentu. Hal ini membatasi ketersediaan saluran terutama jika
diterapkan di wilayah perkotaan yang padat. Maka, kemudian
dikembangkan konsep bahwa suatu wilayah geografis tertentu dapat
dibagi-bagi lagi dalam sel-sel yang lebih kecil lagi. Struktur ini
memungkinkan lebih banyak percakapan ditangani secara bersamaan.
Pesawat telepon pun hanya memerlukan pasokan daya (listrik) yang kecil
karena daya jangkaunya cukup pendek. Kondisi ini menjadikan telepon
benar-benar kecil dan mudah dibawa-bawa (portabel).

Ketika teknologi seluler siap dipasarkan pada awal 1980-an, Federal
Communications Commission (FCC) segera mengeluarkan aturan lisensi
telepon seluler. Badan tersebut menetapkan di setiap daerah
metropolitan akan dikeluarkan 2 izin. Satu untuk Regional Bell
Operating Companies (RBOC) yang merupakan divisi telepon lokal dari
American Telephone and Telegraph (AT&T). Satu lagi akan dilelang
kepada swasta. Di Amerika Serikat terdapat 306 Metropolitan
Statistical Areas (MSA)

Waktu itu, tak ada penolakan terhadap keputusan FCC. Sistem telepon
seluler sangat mahal untuk diimplementasikan. Sebagian perusahaan
telekomunikasi tidak berminat memasuki bisnis dengan teknologi yang
belum terbukti. Dalam putaran lelang awal, banyak lisensi diberikan
kepada satu-satunya peserta.

Namun begitu, seorang penguasaha mampu mengubah bisnis ini menjadi
menguntungkan dan menggiurkan. Sejak 1980, Craig McCaw telah
memperhatikan perkembangan teknologi seluler. Ia yakin akan masa
depanya.

Dari 1983 hingga 1987, McCaw menghabiskan sekitar $3,5 juta untuk
membeli enam dari 30 izin MSA di Amerika, termasuk wilayah kota besar
Seattle. Waktu itu, penetapan harga lisensi didasarkan pada jumlah
populasi. Harga rata-rata per pop (orang dewasa yang tinggal di daerah
itu) adalah $4,50. Sementara itu, dalam menilai suatu lisensi, McCaw
menggunakan proyeksi tahun 1981 buatan AT&T. Dari angka itu, ia
menyimpulkan bahwa setiap pop sebenarnya berpotensi bernilai $80.

Bankir yang mendukung McCaw sepakat dengan hitungan prospektif
tersebut. Mereka tak hanya membiayai akuisisi yang dilakukan McCaw
tetapi juga setuju menjadikan lisensi sebagai jaminan pinjaman. Dengan
cara itu, McCaw terus membeli dan memperdagangkan lisensi kota-kota
penting (termasuk San Francisco, Pittsburgh, Minneapolis, dan Denver)
dengan harga murah.

McCaw membeli lisensi seluler dari siapa saja yang ia jumpai. Salah
satu dari para penjual itu adalah pasangan Bill dan Hillary Clinton
yang memegang lisensi Arkansas. Pada pertengahan 1980-an, McCaw
membeli lisensi tersebut dengan harga $48.000. Pasangan Clinton
sendiri hanya membayar $5.000 saat lelang dulu.

Aktivitas memborong lisensi ternyata tak hanya dilakukan McCaw. Akibat
tingginya permintaan, di tahun 1986, harga pop telah meningkat menjadi
sekitar $20. Tetapi, harga tersebut masih jauh di bawah proyeksi
McCaw.

Setelah kerajaannya mulai menampakan daya tarik, McCaw membawa
perusahaannya go public. McCaw Cellular berhasil mendapatkan suntikan
dana $309 juta. Pada 1988, perusahaan tersebut telah mendapatkan 127
izin usaha telepon seluler yang mencakup populasi 47 juta jiwa. Saat
itu, secara rata-rata, ia membayar $25 per pop untuk setiap lisensi.

Selain memburu izin, McCaw mulai membangun jaringan. Ia mendapat dana
$1,3 miliar dari penjualan obligasi junk (surat utang beresiko tinggi)
dan suntikan investasi sebuah konsorsium.

Pada 1992, iklim bisnis seluler mulai berubah. McCaw sadar bahwa
bisnis membeli izin dan membangun jaringan telah usai. Ia harus
menjadi pengelola jaringan, sesuatu nyang bukan keahliannya. Maka, ia
menjual 33% saham McCaw Cellular kepada AT&T seharga $3,8 miliar.
Raksasa telekomunikasi itu kemudian bergerak lebih jauh dengan membeli
sisa saham McCaw seharga $11,5 miliar.

Setelah sukses mengeruk untung dari bisnis seluler –yang sama sekali
tak ia kuasai, McCaw terjun ke bidang bisnis baru, termasuk berkongsi
dengan Bill Gates dalam bisnis satelit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"

PEMBANTU LUGU