10 Kiat Penulis Best Seller Bagian 2

Sejauh ini, bagaimana tanggapan pasar?
Alhamdulillah baik. Saya bersyukur masyarakat bisa menerima buku ini. Ketika berencana menulis buku ini, beberapa orang di penerbit saya bilang bahwa buku ini tidak akan selaris buku saya sebelumnya Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?. Alasannya, mayoritas masyarakat Indonesia—terutama di perkotaan sebagai pembaca buku terbesar—adalah karyawan. Bukan wiraswasta. Tetapi menurut saya, apa pun topik buku itu, selama kita bisa mengemas, melakukan program promosi dan pemasaran yang baik, buku itu pasti akan laku. Itu terbukti! Selama Juli 2006 kemarin, buku ini menempati peringkat ketiga untuk kategori Buku Panduan—dimuat di Kompas 19 Juli 2006—bersamaan dengan buku saya sebelumnya yang menduduki peringkat kelima. Punya dua judul buku yang muncul bersamaan dalam daftar buku laris adalah satu pencapaian yang buat saya tidak bisa digantikan dengan uang berapapun jumlahnya.

Anda terbilang sebagai praktisi dan penulis buku perencanaan keuangan yang produktif. Dari mana dapat ide penulisan buku-buku tersebut?
Saya adalah seorang praktisi perencana keuangan. Ide-ide topik saya dapatkan dari banyak bergaul dengan klien, peserta di seminar maupun membaca di media massa. Di situ saya mencoba membuka mata dan telinga tentang apa yang sebenarnya menjadi anggapan di masyarakat tentang suatu hal. Dan—kalau memang ada argumennya—saya coba untuk membantahnya. Di buku Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya? misalnya. Muncul dari pengamatan saya terhadap adanya anggapan bahwa kalau terus jadi karyawan akan sulit kaya. Dengan menulis buku yang sifatnya berlawanan dengan anggapan masyarakat, biasanya akan jadi lebih mudah untuk menarik perhatian pasar.

Punya pengalaman yang unik terkait dengan buku yang Anda tulis?
Buku Buka Usaha Nggak Kaya? Percuma...! sempat mau saya kasih judul "Buka Usaha Belum Tentu Bikin Kaya...". Judul itu sudah ada di pikiran saya selama berbulan-bulan sebelum akhirnya penerbit saya dengan santainya bilang: "Kalau bisa judulnya yang lebih positif lagi deh...". Hmm, kecewa sekali saya. Ya, iyalah! Judul itu sudah lama ada di kepala saya. Eh... penerbitnya nggak suka. Ya sudah, akhirnya ganti dengan judul yang sekarang. Dan, buku ini saya buat dengan penuh perjuangan. Gimana nggak penuh perjuangan? Nyari waktunya itu yang susah. Seminggu bisa 3-4 kali seminar. Belum lagi ngomong di radio. Nulis di media massa. Karena itu saya selalu menetapkan deadline di buku agenda saya, bahwa bab ini harus selesai di tanggal sekian, dan bab itu harus selesai di tanggal sekian. Ngikutinnya? Berat sekali. Tapi alhamdulillah bisa.

Di antara buku-buku yang Anda tulis, buku mana saja yang paling bagus penjualannya?
Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya? terbit Desember 2005. Sudah laku sekitar 30.000 eksemplar sampai saat ini. Disusul Buka Usaha Nggak Kaya? Percuma...! yang terbit akhir Juni 2006. Sampai saat ini laku 13.000 eksemplar!



Bersambung Ke Bagian 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Saat Ibu Memasak Di Dapur"

"Kim Sun-Young - 1974"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"