"4 Jenis Stimulasi yang Bisa Diberikan Orang Tua Agar Anak Cerdas"



Kebanyakan bagi para orang tua, tolak ukur kepintaran anak adalah kemampuan mereka untuk membaca, menulis dan berhitung. Oleh karena itu tak jarang orang tua memberikan pelajaran tambahan pada anak melalui bimbingan belajar atau les privat, jika kemampuan anak dirasa kurang.

Padahal untuk memiliki anak yang cerdas dan pintar, tidak hanya harus dengan les atau pelajaran tambahan. Berikut 4 jenis stimulasi yang bisa diberikan orang tua agar anak cerdas :

1. Mendongeng

American Academy of Pedriatic (AAP) menganjurkan para orang tua untuk mendongen pada anak-anak. Manfaat mendongeng yaitu membantu mereka untuk membangun kosa kata dan kemampuan komunikasi yang nantinya penting saat anak akan masuk sekolah.


Khusus untuk bayi, interaksi yang dapat dilakukan oleh orang tua bisa mulai dari mengajak berbicara, bercanda, bermain, bersenandung atau bernyanyi. Aktivitas-aktivitas interaksi sederhana tersebut mampu mengembangkan literasi awal.

2. Olahraga aerobik

Penelitian yang dilakukan Lincoln Public School dan Creighton University di Nebraska, Amerika Serikat mengatakan bahwa para siswa dengan fisik yang aktif, benar-benar dapat mengerjakan tes matematika dengan baik dan lebih terampil membaca.

Para siswa yang terlibat dalam kegiatan aerobik, 2,4 kali lebih mungkin lulus dalam tes matematika daripada siswa lain yang kurang aktif. Siswa tersebut juga 2,2 kali lebih mungkin lulus dari tes membaca

3. Belajar musik


Tim peneliti dari Kanada mengungkapkan bahwa mendorong anak masuk kelas musik sejak berusia 6 tahun akan mempercepat perkembangan kemampuan motoriknya. Karena saat belajar alat musik, koordinasi antara kedua tangan dengan stimuli visual (penglihatan) atau audio (pendengaran) dalam otak sangat dibutuhkan.

Kesimpulan itu diperoleh setelah peneliti mengamati otak 36 musisi yang rata-rata telah bermain musik dalam kurun waktu yang sama dan menjalani sejumlah tes non-musikal untuk mengetahui kemampuan motorik mereka.

4. Main game


Tidak semua permainan game berefek buruk, pilihan permainan yang tepat dan tidak mengandung unsur kekerasan, diketahui bermanfaat meningkatkan kinerja otak. Peneliti dari Nanyang Technological University di Singapura menemukan bahwa game mobile yang lebih santai dan non-action dapat meningkatkan kemampuan berpikir.


Source : http://www.jendelacito.info/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Virginia Madsen"

"Great Teacher Onizuka 2012"

"Tanya-Jawab Mengenai Radang Usus Buntu (Apendisitis)"