"Depresi Postpartum (Depresi Pasca Melahirkan)"
Gejala
Gejala-gejala depresi postpartum tidak berbeda dengan depresi umum, di antaranya:- Merasa gelisah atau murung
- Merasa sedih, putus asa, dan kewalahan
- Kurang energi atau motivasi
- Banyak menangis
- Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Kesulitan berpikir atau membuat keputusan
- Memiliki masalah memori
- Merasa tidak berharga dan bersalah
- Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasanya disukai
- Menarik diri dari teman dan keluarga
Penyebab
Depresi adalah penyakit mental yang cenderung menurun dalam keluarga. Wanita dengan riwayat keluarga depresi cenderung lebih mudah terkena depresi. Selain bakat bawaan, perubahan hormon setelah melahirkan diduga memicu depresi. Ketika Anda hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron sangat meningkat. Dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, kadar hormon tersebut dengan cepat kembali normal. Perubahan besar dalam kadar hormon dapat menyebabkan depresi. Ini mirip dengan perubahan hormon lebih kecil yang dapat memengaruhi suasana hati perempuan sebelum mendapat haid. Kadar hormon tiroid juga bisa turun setelah melahirkan. Tiroid adalah kelenjar kecil di leher yang membantu mengatur penggunaan dan penyimpanan energi dari makanan. Penurunan tingkat hormon tiroid dapat menyebabkan gejala depresi.Pengobatan
Depresi postpartum dapat diobati dengan obat antidepresi dan konseling dengan psikiater. Jika Anda menduga seseorang yang Anda kenal mungkin menderita depresi postpartum, Anda harus berusaha membantu dia mengatasi masalahnya. Mereka seringkali enggan memeriksakan diri ke dokter karena takut mendapatkan stigma dari keluarga dan masyarakat.Source : http://majalahkesehatan.com
Komentar