Setelah makan malam bersama keluarga, seorang ibu dan kedua putrinya bersama-sama mencuci piring di dapur. Sementara sang ayah dan putranya asyik menonton televisi di ruang keluarga. Tiba-tiba terdengar suara piring pecah dari arah dapur. Sang putra langsung menatap ke ayahnya dan berkata “Pasti yang memecahkan piring itu ibu ya pak?”. Ayahnya membalas “Kok kamu tahu?”. “Karena aku tidak mendengar ibu membentak siapapun di arah dapur sana” jawab si putra. (Jadilah seorang ibu yang menyayangi dengan cara tidak memarahi anak dengan membentaknya, sehingga sang anak menjadi ketakutan dan memiliki trauma yang bisa terbawa sampai dia besar nanti) . Source : http://cerita-lengkap.com
Seorang rekan saya memiliki anak berusia 11 tahun yang baru saja dioperasi usus buntu karena diindikasikan memiliki apendisitis (radang usus buntu). Radang usus buntu memang salah satu penyakit yang paling umum, terutama pada kelompok anak-anak dan remaja usia 11-20 tahun. 'Hospital Bed' photo (c) 2009, CJ Sorg - license: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0/ Karena radang usus buntu sangat umum, penting bagi kita semua untuk memiliki sedikit pemahaman mengenainya. Saya sendiri sering sekali mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah usus buntu? Mengapa usus buntu meradang? Bagaimana mengetahui saya terkena radang usus buntu? Apakah operasi adalah satu-satunya pilihan pengobatan? Apakah ada alternatif non-operasi? Bagaimana mencegahnya? dll. Untuk itu mari kita bahas pertanyaan tersebut satu per satu. Apakah usus buntu? Usus buntu adalah sebuah organ sebesar jari dengan panjang beberapa sentimeter yang menempel di sekum (bagian pertama dari usus besar),
Ini cerita dari seorang teman yang bertahun silam pergi ke Papua New Guinea untuk urusan bisnis. Ia ditemani oleh dua orang temannya dan tinggal di sebuah rumah di pedalaman. Rumah ini dirawat oleh seorang lokal, yang tugasnya hanya dua yakni merawat rumah dan memasak. Semuanya oke-oke saja, kecuali satu hal: mereka punya satu botol anggur yang mahal yang disimpan di ruang makan, yang setiap harinya sepertinya terus berkurang padahal mereka tidak pernah meminumnya. Anggur ini mahal dan mereka ingin menyimpannya untuk acara spesial. Yang mereka temukan adalah setiap hari jumlahnya sedikit demi sedikit berkurang. Mereka pun memutuskan untuk mengukur kekurangannya dengan membuat garis kecil pada botol, sehingga apabila memang berkurang lagi mereka bisa tahu dengan jelas. Dan setelah membuat garis tersebut, mereka menemukan memang jumlah anggur dalam botol tersebut berkurang terus setiap hari, walau sedikit demi sedikit. Mereka tidak punya tertuduh lain lagi selain sang penungg
Komentar