"Kalahkan Ketakutanmu"
Saya
terlahir di Semarang dengan memiliki ciri khas
logat Jawa yang sangat kental.Dimana selama 17 tahun saya terbiasa berbicara
bahasa Jawa dibandingkan berbicara dengan bahasa Indonesia . Selama 17 tahun saya
berpikir hidup saya normal. Orang orang di sekitar saya dapat memahami apa yang
saya ucapkan. Pada saat saya lulus kuliah saya pindah ke Jakarta
dan betapa terkejutnya saya dimana kata kata yang saya ucapkan tidak dipahami
oleh teman teman saya dari Jakarta
apalagi yang berasal dari Sumatera. Disitulah pertama kali saya sadar bahwa
bahasa yang saya gunakan bukan bahasa Indonesia namun bahasa daerah. Selama 3
bulan pertama saya berusaha mati matian untuk dapat berbicara bahasa Jakarta
baik itu menggunakan “elo”, “gue” mencoba bahasa
gaul.Walaupun kadang teman teman saya menertawakan saya dengan logat saya yang
sangat sangat kental.Betapapun saya berpenampilan seperti cewek Jakarta namun
begitu buka suara pasti logat Jawa yang keluar.
Pada
saat saya berumur 30thn, saya memutuskan untuk pindah ke Australia .
Logat itu pun belum hilang. Saya berbahasa English pun logat Jawa itu masih
ikut serta. Bahkan saya dikira dari Jerman atau France karena memiliki logat .
memalukan memang bahkan terkadang saya berpikir apakah ini kutukan. Karena
dengan logat ini pula saya sempat mengalami kesulitan untuk melamar pekerjaan.
Begitu
saya terfokus dengan logat saya, dan menyalahkan itu sebagai kelemahan
saya.Kadang saya marah, kenapa harus memiliki logat seperti ini.bangkit dari
kekurangan dan mencoba mengubah cara pandang adalah hal yang utama. Selama 8
bulan saya belajar bahasa English dengan logat Australia walaupun tidak semudah
itu perlahan jatuh bangun saya bisa dan orang disekitar saya memahami.ketakutan
terbesar saya selama ini adalah logat atau accent saya.Namun itu adalah
keunikan dan ciri khas seseorang. Seperti Arnold – California Gubernur
betapa dia dengan logat German nya berhasil menyatu dengan Amerika. Kalahkan
ketakutanmu dengan selalu belajar . Walaupun disekitarmu meragukan kemampuanmu
tetaplah bersemangat karena setiap orang adalah Unik.
Lsusanto
Komentar