
REVOLUSI DIGITAL (KISAH 02) Pembuktian Watson Junior Visi yang membuat IBM mampu bertahan Oleh Andrianto Soekarnen Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat boleh dikata menjelma menjadi negara administrasi. Tenaga kerja pertanian berbondong diboyong ke kota-kota besar. Ruang-ruang kantor diisi deretan meja dan tabulator (mesin hitung mekanik). Para pegawai disibukan pekerjaan administrasi seperti menghitung gaji dan tagihan. Waktu itu, data identik dengan punch card atau kartu penyimpan data hasil olahan tabulator. Dalam masa pertumbuhan ekonomi yang demikian cepat, perusahaan asuransi, penerbit majalah, dan periset pasar menyusun daftar pelanggan di seluruh negeri dan menghasilkan lautan punch card. Waktu itu, berkat pemahamannya akan bisnis mesin perkantoran dan [terutama] keahlian pemasarannya, International Business Machines (IBM) berhasil memonopoli pasar tabulator. Thomas Watson Sr., presiden direkturnya, menjadi eksekutif AS tersukses dan dijuluki Raja Punch Card. Di...